tegas.co, Kendari, sultra – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), H. Nur Alam, dalam ekspose sembilan tahun kepemimpinannya bersama Saleh Lasata, sempat curhat terkait kondisi ibunya saat ini sementara dirawat di rumah sakit di makasar Sulawesi Selatan. Curhat yang dikeluhkannya tersebut terkait pemberitaan bahwa dirinya tidak menyalurkan hal pilih saat Pilwali Kota Kendari yang telah diselenggarakan 15 Februari 2017 lalu.
“Saya baca pemberitaan melalui media bahwa saya golput karena saya tidak menyalurkan hak pilih saya, saya bukannya golput, saya ingin menyalurkan hak pilih saya, namun kondisinya tidak memungkinkan karena saya sedang merawat ibu saya yang berada di Makassar karena beliau sedang sakit,”Ujarnysa kepada seluruh peserta ekspos 9 Tahun NUSA Membangun Sultra di salah satu hotel di Kota Kendari, Sabtu (18/2).
Sebagai seorang Kepala Daerah, dirinya sadar betul akan beban yang dipikulnya saat ini, termasuk menyalurkan hak suaranya. Ia merupakan pemimpin sehingga harus bisa memberikan contoh yang baik kepada warganya. Namun terkait Pilwali yang baru tiga hari dilaksanakan, semuanya itu terlepas dari kendalinya.
“Setiap warga pasti ingin menentukan pilihannya, begitu juga dengan saya, tapi saya ini hanyalah seorang anak yang memiliki Ibu dan waktu itu Ibu saya sangat membutuhkan saya, jadi salahkah saya ketika saya harus berada mendampingi Ibu saya,” keluhnya.
Dalam kesempatan itu pula orang nomor satu di Sultra itu menyampaikan, seorang pemimpin juga memiliki rasa sedih, tidak selamanya bersenang-senang. Meskipun demikian, ia juga harus tetap tegar karena tahu bahwa tanggung jawab sebagai kepala daerah masih dipikulnya hingga 2018 mendatang.
FIY / HERMAN