Demo Pleno KPU Kota kendari Berakhir Ricuh

tegas.co, Agenda pleno penetapan pasangan calon Walikota terpilih oleh Komisi pemilihan Umum Kota Kendari  mendapat protes dari massa pendukung salah satu pasangan calon yang kalah dengan melakukan aksi unjukrasa.

Aksi massa pengunjuk rasa di KPU Kota kendari dihadang barikade Polisi. FOTO : FT

Aksi unjukrasa yang dilakukan oleh ratusan warga salah satu pendukung pasangan calon berakhir ricuh. Kericuhan terjadi, setelah massa beruhaha menerobos barikade Polisi yang melakukan penjagaan di pintu masuk kantor KPU di Kelurahan Puwatu, Kecamatan Puwatu.

Iklan KPU Sultra

Usaha masuk paksa oleh massa dengan cara menerobos pagar kawat, termasuk menarik kawat dengan tali serta kayu tersebut mendapat perlawanan dari Kepolisian, sehingga saling dorong antara massa pengunjukrasa dengan aparat Kepolisian tidak dapat terhindarkan.

Masa pengunjukrasa yang tidak bisa di kendalikan terus merusak pagar duri pembatas yang di  pasang oleh Barikade Kepolisian, sehingga terjadi sering terjadi tarik menarik antara keduanya. Tidak lolos dengan cara menerobos barikade Polisi, massa berusaha dengan cara lain seperti membentangkan lembaran papan di atas kawat duri untuk dijadikan sebagai jalan titian.

Namun usaha tersebut juga tidak berhasil, setelah aparat kepolisian dari Mapolres Konsel memukul mundur massa pengunjukrasa. Tidak dapat menerobos barikade penjagaan dari Polisi massa pengunjuk rasa, terpaksa hanya dapat menyuarakan agar Pleno oleh KPU tidak dilaksanakan.

“Kami meminta kepada penyelenggara Pilwali untuk tidak menggelar Pleno penetapan pasangan calon, karena ada dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh salah satu pasangan calon di Pilwali Kota Kendari,”ujar salah seorang orator pengunjurasa di depan kantor KPU Kota Kendari, rabu (22/2).

FT / HERMAN