tegas.co, KENDARI, SULTRA- Peredaran dan penyebaran tentang informasi Narkotik dan Obat-obatan di Sultra semakin marak, bahkan di tingkat pelajar dan mahasiswa dan pekerja di instansi cukup dominan. Untuk itulah Badan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Tenggara, terus meminimalisir dengan menerapkan Diseminasi Pencegahan, Pemberantasan Penyalagunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Untuk mensosilaisasikan tentang diseminasi P4GN, BNN Sultra mengundang 15 instansi se Sultra untuk duduk bersama membahas dan mendiskusikan sekaligus mensosialisasikan P4GNdengan tujuan agar dapat dengan mudah menyampaikan dan menjadi objek informasi secara langsung terkait bahaya laten dari narkoba tersebut.
Sosialisasi tentang Diseminasi P4GN, oleh BNN Provinsi Sultra menggelarnya di salah satu Hotel di Kota Kendari, Kamis (23/2) dengan menghadirkan 15 Instansi, serta masyarakat umum, kelompok keluarga, pelajar, mahasiswa dan lainnya.
Untuk selanjutnya kegiatan sosialisasi tersebut akan tetap berlanjut di kalangan lainnya selain di staf atau pegawai kantoran, juga akan dilaksanakan dengan bertemu langsung dengan masyarakat di tiap daerah di Sultra, termasuk kelompok marginal, seperti anak jalanan.
Kepala Bidang Pencegahan BNNP Sultra Hj. Hermawati mengatakan, untuk kelompok marjinal perlu adanya pendekatan yang khusus untuk upaya pencegahan narkotika,
“Kelompok ini proses pencegahannya itu berbeda dengan yang lain, misalnya perlu adanya pendekatan secara emosional terhadap anak anak jalanan ini”,Ujarnya.
Menurutnya, banyak cara yang telah dilakukan BNNP Sultra untuk mengantisipasi dan mengurangi penyebaran pemakaian narkoba dikalangan pelajar, seperti menyebarkan brosur brosur, stiker dan lain lain.
Dalalam kesempatan itu Hj Hermawati menghibau, perlunya perhatian atau perlindungan terhadap keluarga dan teman teman dekat di tempat kerja terkait masalah narkoba ini.
“Pertama lindungi dulu keluarga dari pengaruh pergaulan dan perhatian dalam bentuk penympaian secara baik baik, yang kedua dikalangan teman kerja atau istansi terkait, itu perlu adanya penyampaian atau sosialaisasi terkait dalam hal yang sama.”Tutupnya.
BAIM / HERMAN