tegas.co. ACEH LANGSA – Pekerjaan jaringan irigasi part II yang terletak di Desa Alue Merbau, Kecamatan Langsa Timur, Kota Langsa masih terlihat belum tuntas itu terlihat pekerjaan yang baru satu bulan selesai di kerjakan, besi lantai sudah terangkat ke permukaan belum lagi sisi kiri kanan saluran irigasi tersebut sudah retak retak.
“Pekerjaan yang masih terlihat amburadul sudah dinyatakan selesai 100 persen. Padahal kalau dilihat pekerjaan tersebut masih banyak mengalami kekurangan dan sudah mulai rusak lagi,”Ujar RH (46) salah seorang warga kepada tegas.co, Jumat (24/2/2017).
Pantaun awak media ini Kamis (23/2/2017) pekerjaan peningkatan jariangan irigasi ini di kerjakan olah PT.Meurah Inseun Cemerlang,dengan menelan biaya Rp.2.351.508 Miliar,dananya bersumber dari DAK IPD 2016.Dengan nomor kontrak 06/SPK/KPA/KL/PG-DAK/V/2016.
Tangal kontrak 7 mei 2016 .Tanggal mulai kerja 19 mei 2016. Tanggal berakhir kerja 15 November 2016.
Alinapiah selaku Pejabat Pelaksa Tehnis Kegiatan (PPTK) mengatakan, pekerjaan itu sudah di nyatakan 100 persen. Kalau ada kerusakan itu masuk dalam masa perawatan dan dananya baru di bayar kepada rekan 80 persen. “Jadi pekerjaan tersebut tidak ada masalah, tinggal kontraktor yang melakukan perawatan,”Ujarnya kepada awak media ini, Jum,,at (24/2).
Namun demikian Alinapiah mengakui, pekerjaan tersebut seharusnya di selesaikan 15 November 2017 lantas di perpanjang waktu kerja selam 50 hari kedepan ,dan berahir 4 Januari 2017 rekanan juga wajib membayar denda keterlambatan.
“Rekanan sudah membuat surat pernyataan di hadapan Tim Pengawalan Pengamanan Pemerintah dan Pembabgunan Daerag (TP4D) bahwa akan memperbaiki pekerjaan nya hingga berahir masa perawatan,”Tutupnya
ROBY SINAGA / HERMAN