Dua Kubu Nyaris Bentrok Saat Berunjuk Rasa di Kantor Bupati Butur

tegas.co, BUTUR, SULTRA – Dua kubu masa yang menggelar aksi demonstrasi di kompleks perkantoran bumi Sara, ea Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara Senin (6/3) saling berhadap-hadapan.  Kedua kubu masa yang prokontra tersebut nyaris terlibat bentrok.

Iklan ARS
Aksi Unjuk Rasa di depan kantor Bupati Buton Utara nyaris ricuh antar dua kubu. FOTO : MIRDAT

Salah satu kubu masa yang tergabung dalam Aliansi Buton Utara Lintas pemuda dan Rakyat (Abu Lapar)  yang hendak menuju ke kantor Bupati dan Sekretariat DPRD Buton Utara untuk menyampaikan aspirasinya, dihadang masa yang mengatas namakan dirinya Solidaritas Masyarakat Lawan Korupsi (Somasi) yang hendak pulang karena telah menyampaikan aspirasinya terhadap pemerintah daerah.

Masa yang tergabung dalam Somasi yang tadinya pulang dengan tertib tiba-tiba terpancing melihat sekelompok masa yang tergabung dalam Aliansi Buton Utara Lintas Pemuda dan Rakyat yang sedang berorasi di perempatan jalan Kompleks perkantoran bumi Sara, ea tepatnya di depan kantor Dinas Perindag dan Dinas Perhubungan Kabupaten Buton Utara yang hendak menuju kantor Bupati dan Sekretariat DPRD Buton Utara guna menyampaikan aspirasinya.

Masa yang telah terpancing emosi saling tunjuk satu sama lain yang membuat suasana semakin memanas. Pihak keamanan baik dari pihak TNI,  Polri dan Sat. Pol PP yang mengawal ketat sejak jalanya demonstrasi berupaya mendamaikan kedua kubu yang saling berhadapan tersebut.

Bahrun Oyong, orator dari Aliansi Buton Utara Lintas Pemuda dan Rakyat (Abu Lapar) agar mereka diberi ruang dan tidak saling menghalangi untuk menyampaikan aspirasi.,”kami juga akan menghargai saudara-saudara kedatangan kami untuk mrnyampaikan aspirasi bukan untuk adu fisik,  ingat kita ini semua bersaudara bila terjadi bentrok fisik maka yang rugi adalah kita semua.  Sekiranya hal yang wajar kami juga datang untuk menyampaikan aspirasi sebagaimana di jamin dalam undang-undang,”tegasnya.

Bahrun Oyong juga meminta kepada pihak keaman untuk memfasilitasi dan mengawal ketat mereka untuk menyampaikan aspirasinya.

Namun masa Somasi tetap pada pendiriannya dan menduduki jalan menuju kantor Bupati di kompleks bumi sara, ea, srhingga masa Abu Lapar tidak tembus sampai di kantor Bupati Butur.

Setelah melakukan negosiasi kedua belah pihak akhirnya pihak keamanan berhasil membubarkan masa tanpa bentrok fisik.

Kedua belah kubu tersebut bersepakat bubar secara bersamaan.  Kebu masa yang tergabung dalam Aliansi Buton Utara Lintas Pemuda dan Rakyat (Abu Lapar) yang belum sempat menyalurkan aspirasinya tersebut membubar diri lebih awal yang masanya lebih sedikit di banding masa Somasi, kemudian disusul oleh masa yang tergabung yang mengatas namakan dirinya Solidaritas Masyarakat lawan korupsi (Somasi) yang jumlah masanya lebih banyak.

MIRDAT / HERMAN

Komentar