Warga Bromo Pertahankan dan Melestarikan  Tari Tayub

tegas.co, PROBOLINGGO, JATIM – Lereng Bromo yang merupakan kawasan wisata, yang kaya akan budaya, penduduknya yang mayoritas beragama Hindu mahayana yang juga sampai saat ini tetap mempertahankan serta melestarikan baik seni budaya maupun adat istiadat Tengger.

Iklan ARS
Pagelaran seni tari tayub oleh masyarakat bromo Tengger. FOTO : AHMAD SUGENG L;AKSONO
Pagelaran seni tari tayub oleh masyarakat bromo Tengger. FOTO : AHMAD SUGENG L;AKSONO

Salah satunya seni tari Tayub, yang bermakna menyambut dan menghibur tamu, tarian tayub ini di lakukan secara berkelompok, yang mana 4 sampai 6 penari mendampingi tamu undangan dan diiringi lantunan karawitan khas Jawa.

“Tari tayub ini juga menggambarkan kebersamaan, kekompakan serta kerukunan,”Ujar Sunarip warga desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo Jatim. Pada media tegas.co, Senin (6/3).

Sunarip juga menambahkan dengan melestarikan budaya yang salah satunya adalah seni tayub, yang merupakan jati diri bangsa yang kental dengan adat ketimuran yang tentunya diharapkan akan bisa membentengi diri dari pengaruh budaya asing.

“Harapan kami, peran serta semua pihak untuk ikut melestarikan seni tradisional khusususnya seni Tayub,”Tandasnya

AHMAD SUGENG LAKSONO / HERMAN

Komentar