tegas.co, KENDARI, SULTRA – Yani Kasim Marewa yang merupakan ayah dari Alfian Syahputra angkat bicara terkait tindakan yang dilakukan oleh Ketua Komisi III DPRD Sultra, Tahrir Tasruddin beberapa waktu lalu. Dimana saat HUT Konawe Tahrir menampar Alfian karena persoalan tempat duduk.
“Kalau bisa diperiksa dulu kejiwaannya (Tahrir,red) karena saya curiga dia itu punya kelainan, nampaknya dia itu sangat tempramental,” ujarnya usai melakukan pertemuan di DPRD Sultra bersama Ketua DPRD Sultra, Abdurahman Saleh dan Ketua Badan Kehormatan (BK), Malik Silondae, Selasa (7/3).
Ketua DPC PBB Kota kendari itu, meminta kepada BK untuk segera melakukan Pengganti Antar Waktu (PAW) kepada Tahrir Tasruddin karena dinilainya tidak layak sebagai wakil rakyat.
“Wakil rakyat itu harusnya menunjukkan sikap yang baik, jadi panutan, tidak seperti yang dilakukan Tahrir,” tukasnya.
Dikatakannya bahwa apa yang telah terjadi pada Alfian, tidak dapat diterima oleh keluarga besarnya, sehingga pihaknya akan terus mengawal perkembangan kasus tersebut. Terkait sanksi pidana, Yani tidak akan menindak lanjuti permasalahan tersebut ke ranah hukum.
“Tidak ada pidana, kami hanya ingin agar diproses PAW saja dan kami akan kawal ini,” katanya.
Terkait permintaan maaf yang telah disampaikan Tahrir kepada keluarganya, ia menyambut baik hal tersebut dan menyatakan telah memaafkan.
“Sudah saya maafkan, tapi sanksi di kelembagaan harus tetap berjalan,” tutupnya.
Untuk diketahui, Tahrir telah menampar Alfian saat HUT Konawe pada 3 Maret lalu. Amarahnya memuncak setelah Alfian membisikkan kepada Tahrir bahwa ia salah menempati tempat duduk, dimana kursi yang ditempati Firdaus merupakan kursi Ketua DPRD Sultra yang diwakilkan kepada Syamsul Ibarahim, sementara kursi Tahrir Tasruddin berada di barisan kedua.
FIY / HERMAN
Komentar