tegas.co., KENDARI SULTRA – Pasca kelakuan yang tidak terpuji, Ketua Komisi III DPRD Sultra, Tahrir Tasruddin di Boikot di daerah Pemilihannya, Kolaka, Kolaka Timur dan Kolaka Utara.
Tahrir
menampar dua kali staf protokolernya, beberapa waktu lalu di Konawe saat persiapan sidang paripurna HUT kabupaten itu menjadi viral disejumlah media cetak elektronik maupun media sosial (Medsos).
Informasi pemboikotan itu diunggah di salah satu akun Facebook milik Kevin Pratama, sekitar pukul 23.00 Wita, Senin (6/3/2017).
Dalam akunnya, Kevin menuliskan,”saya mengajak saudara-saudara warga Koltim..Kolaka dan Kolut untuk memboikot anggota DPRD yang bernama Tahrir…anggota dewan yang terhormat ini yang juga sebagai ketua komisi III..melakukan tindakan tidak terpuji dengan menampar salah satu staff protokoler di DPRD propinsi Sultra…
Jangan pilih Tahrir di 2019..mari partai politik untuk memboikot orang ini…” tulis Kevin.
Tahrir Tasruddin menyampaikan maafnya setelah sejumlah staf sekretariat DPRD Sultra mengetahui perbuatan tak terpuji itu.
Dirinya dan korban yang ditampar itu, Alfian Saputra di fasilitasi oleh Kabag Umum dan Keuangan DPRD Sultra.
“Saya sampaikan maaf, karena ini mis komunikasi saja, saya kira ini saja, agar hubungan anggota dan pegawai sekretariat DPRD Sultra berjalan baik sebagaimana mestinya,”ucap Tahrir.
Namun dalam mediasi itu, sejumlah staf sekretariat DPRD Sultra marah karena menilai perbuatan tak terpuji itu tak sepantasnya dilakukan oleh anggota dewan terhormat.
Tak sampai disitu, Tahrir Tasruddin juga menemui keluarga Alfian untuk menyampaikan maaf.
MAS’UD
Komentar