tegas.co, KOLAKA, SULTRA – Dinas Tenaga Kerja dan transmigrasi Kabupaten Kolaka turut mengawasi penerimaan Satuan pengamanan (Satpam) atau security yang dilakukan oleh PT. Kartika Cipta Indonesia. Pasalnya, perusahaan mitra PT Antam tersebut, harus mengutamakan security eks Nawakara, tanpa membuka rekrutmen secara umum apalagi adanya pungutan satu juta lima ratus ribu rupiah per orang.
Setelah adanya peralihan perusahaan PT. Nawakara ke PT. Kartika Cipta Indonesia yang menangani personil pengamanan atau security di PT. Antam Pomalaa
seleksi security kini mulai dilakukan oleh PT. Kartika Cipta Indonesia, sebagai pemenang tender
Namun seleksi dan penjaringan ini mendapat pengawasan ketat dari Dinas Nakertrans Kolaka, hal itu dikarenakan adanya indikasi tidak sesuai dengan surat yang ditujukan kepada Dinas Nakertran
PT Kartika Cipta Indonesia dicurigai melakukan rekrutmen security secara umum, padahal perusahaan ini harus mengutamakan sekitar 300 security eks PT Nawakara. Ini dibuktikan dengan adanya edaran persyaratan dari perusahaan, untuk mengikuti seleksi secara terbuka.
Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Dinas Nakertrans Kolaka La Ode Rahmat mengatakan, pihaknya akan melakukan pengawasan terhadap seleksi tersebut.
“Pengawasan yang kami maksud adalah jangan sampai dilakukan perekrutan oleh PT. Kartika Cipta Indonesia juga membebani kepada setiap pelamar sebesar Rp. 1.5 juta. Bila itu benar adanya pihak Nakertrans Kolaka akan memanggil pihak perusahaan untuk mengklarifikasi pungutan tersebut,”Ujarnya kepada awak media ini saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (16/3).
LAN / HERMAN
Komentar