Korban Meninggal Pendaki Gunung Mekongga di Makamkan

tegas.co, KONAWE, SULTRA –  Salah satu dari dua  korban meninggal Edi mulyadi, pendaki gunung Mekongga, Kolaka Utara yang juga mahasiswa pencinta alam Navernos dari Fakultas Ekonomi Universitas Halu Oleo di makamkan di pekuburan Keluarga di desa Wonggeduku, Kecamatan  Konawe, Kamis, (16/3) siang  tadi.

Jenazah salah satu Korban pendaki Gunung Mekongga Edy muliayadi saat tiba di rumah duka di Desa Wonggeduku, Konawe. FOTO : FT
Jenazah salah satu Korban pendaki Gunung Mekongga Edy muliayadi saat tiba di rumah duka di Desa Wonggeduku, Konawe. FOTO : FT

Jenazah Edy Mulyadi yang merupakan salah satu korban pendaki  gunung Mekongga tiba di rumah duka pukul.10.00  wita di kampung halamannya di Wonggeduku. Kehadiran jenazah korban disambut dengan isak tangis keluarga, termasuk ratusan pelayat dan rekan-rekannya di Mahacala UHO.

Iklan PUPR

Salah seorang rekan korban Andi Anshar menyangkan peristiwa yang terjadi dan tidak menduga  kejadian ini menimpa temanya, dimata teman-temanya,Edi Mulyadi  seorang periang, ramah dan juga pernah menjabat sebagai ketua organisasi pencinta alam  Navernos.

“Kami atas nama rekan sesame pencinta alam Sultra, khususnya di Fakultas Ekonomi Universitas Halu Oleo turut berduka cita atas kepergian sahabat kami untuk menghadap yang kuasa,”Ungkapnya dengan nada sedih.

Begitu juga dengan salah satu kerabat keluarga korban Erdin mengaku, kepergian Edy mulyadi untuk selama-lamanya membuat semua keluarga terguncang dengan peristiwa ini. “Kami semua  tidak menyangka jika pendakian  yang di lakukan Almarhum Edi Mulyadi, merupakan pendakianya yang terakhir,”katnya dengan isak tangis.

Meskipun demikian,  keluarga korban tetap merelakan kepergian Edi Mulyadi dengan lapang dada  dengan dan tidak menyalahkan siapa –pun atas peristiwa yang menimpa. “Ini sudah menjadi kehendak yang kuasa,”Katanya.

FT / HERMAN

Komentar