2017, Dinas Koperasi UMKM Konsel Bakal Bentuk KKG Dan BDS

tegas.co. KONSEL. SULTRA – Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kab. Konawe Selatan (Konsel) Prov. Sulawesi  Tenggara (Sultra) tahun 2017 menginisiasi terbentuknya Klinik Konsultasi Bisnis (KKB) atau Business Development Service (BDS) Konsel.

Kabid UMKM Dinas Koperasi Dan UMKM Kab. Konsel, Ade Slamet. S. Ip
Kabid UMKM Dinas Koperasi Dan UMKM Kab. Konsel, Ade Slamet. S. Ip

Kadis Koperasi dan UMKM, Drs. Muh. Hisrah melalui Kepala Bidang (Kabid) UMKM, Ade Slamet, S.IP mengungkapkan, tahun ini Pemda Konsel melalui Dinas Koperasi dan UMKM menginisiasi  terbentuknya Klinik KKB atau  BDS.

Iklan PUPR

“Adapun tujuan di bentuknya klinik KKB BDS adalah untuk meningkatkan kinerja UMKM,  terutama, lanjut dia, dalam hal akses terhadap permodalan, daya saing dan kualitas SDM pelaku UMKM di bidang jasa menyediakan informasi, memfasilitasi pameran-pameran bisnis, konsultansi dan jasa-jasa bisnis lainnya,”Ujarnya kepada awak media ini Senin (27/3/2017).

Menurut Ade, dibentuknya KKB dan BDS ini  dimaksudkan untuk menjawab kesulitan dan tantangan kepada pelaku usaha khususnya sektor UMKM, dan ini juga telah di lakukan di beberapa negara maju seperti Jepang.

Pertumbuhan UMKM di Kab. Konsel mengalami peningkatan yang begitu besar dari tahun ke tahun, khususnya pada sektor perdagangan maupun produksi. “Karena itu perlu dibentuk KKB dan BDS,”Katanya.

Ditambahkan, adapun hasil monev dan data di yang mengalami pertumbuhan pesat berada pada usaha mikro, antara lain,  bisnis kuliner, usaha perdagangan jual beli sembilan bahan pokok, produksi rumah tangga. “Ini menandai bahwa peningkatan pertumbuhan ekonomi mengalami peningkatan pula, “papar pria yang akrab di sapa Ade itu.

Saat ini Lembaga penjaminan kredit (LPK) atau Perbankan bisa memberikan perhatian besar pada sektor UMKM. Dan angka permintaan kredit UMKM cukup jauh di banding dengan kredit sektor lain.

“Walaupun pertumbuhan UMKM begitu pesat, namun dari hasil evaluasi kami, lanjut dia, ada sebagian usaha/bisnis yang mengalami kesulitan, tidak berkembang (stagnan), itu di sebabkan beberapa kendala, seperti: kurangnya modal, kurang pengalaman dan pengetahuan tentang bisnis, tidak mengerti cara pemasaran bisnis, dan beberapa kendala lainnya,” Tandasnya.

MAHIDIN / HERMAN

Komentar