Tangkap Perusak Baliho Balon Bupati Konawe

tegas.co., KONAWE SULTRA – Bakal Calon (Balon) Bupati Konawe, Sulawesi Tenggara (sultra) periode 208-2023, Litanto, SH menyerahkan kepada pihak aparat hukum untuk memproses oknum-oknum yang telah melakukan pengrusakan baliho.

Tangkap Perusak Baliho Balon Bupati Konawe
Litanto, SH

Litanto menegaskan, para pelaku ini berasal dari Kecamatan Besulutu dan Besulutu Barat yang diduga orang suruhan balon Bupati lainnya.

“Salah seorang pelakunya sopir balon lainnya,”tegas Litanto, Rabu (29/3/2017) di Kendari.

Selain itu, oknum yang diduga pelaku pengrusakan baliho juga sudah telah dimintai keterangan atas peristiwa itu.

Menurut dia, dirinya sudah diperiksa oleh pihak Polda Sultra,”Saya sudah di BAP,”singkatnya

Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Provinsi Sulawesi Tenggara  ini mengaku menproklamirkan diri maju balon Bupati sejak Januari 2017.

Hal itu dibuktikan pemasangan baliho di setiap Desa, Kelurahan dan Kecamatan se kabupaten Konawe.

Meski begitu, anggota DPRD Sultra dapil Konawe-Konawe Utara ini, belum dapat memastikan akan dirinyalah yang menggunakan PDIP.

Pintu Partai, Survei menentukan

“Kan ada survey, kalau survey saya tinggi bisa jadi saya yang gunakan PDIP,”tandas putra kelahiran Konawe itu.

Kata dia, dirinya tidak ingin mengulang masa lalu saat mencalonkan diri maju sebagai wakil bupati pada tahun 2003 lalu.

“Saat ini saya maju kosong satu, tidak mau kosong dua,”tuturnya.

Litanto menambahkan, masa lalu itu dapat terulang Jika pasangan saya waktu itu mau jadi kosong dua saya.

”Kalau kosong satu saya dulu mau jadi kosong dua saya, boleh, masa lalu bisa terulang, dan jika terjadi, maka, mari  kita rebut kemenangan kembali,”guraunya.

Dikatakan, saat ini dirinya sedang fokus meningkatkan popularitas dan elaktabilitas dengan meningkatkan volume sosialisasi kepada masyarakat di daerah itu.

Pilakda serentak 2018 di Sulawesi Tenggara akan diikuti kontestan Balon Walikota Baubau, Balon Bupati Konawe dan Balon Gubernur.

MAS’UD

 

 

Komentar