Aksi Buang Sampah Liar Resahkan Warga Pabelan

tegas.co, SUKOHARJO, JATENG  – Membuang sampah di sembarang tempat yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggungjawab menjadi masalah tersendiri oleh warga sekitar. Pasalnya akibat membuang sampah secara liar, bau tidak sedap atau busuk menjadi keluhan bagi warga yang melintas dan yang berdomisili di sekitar pembuangan sampah tersebut.

di jalan jembangan RT 2 RW 9 Pabelan Kecamatan kartosuro, Kabupaten Sukoharjo ini di tutup oleh warga dikarenakan sering adanya warga ytang membuang sampah. FOTO ; AGUNG NUGROHO
Jalan jembangan RT 2 RW 9 Pabelan Kecamatan kartosuro, Kabupaten Sukoharjo ini di tutup oleh warga dikarenakan sering adanya warga ytang membuang sampah.
FOTO : AGUNG NUGROHO

Sampah yang di buang sembarang di  jalan jembangan RT 2  RW 9 Pabelan Kecamatan kartosuro, Kabupaten Sukoharjo, Jawa tengah ini sudah meresahkan warga. Aksi warga yang membuang sampah ini, apakah dikarenakan tidak adanya tempat pembuangan sampah yang disiapkan ataukah memang karena kesadaran masyarakat yang kurang.

Iklan Pemkot Baubau

“Di sepanjang jalan ini di jadikan tempat pembuangan sampah liar, aksi ini sangat meresahkan warga sekitar karena tempat ini menjadi kumuh, kotor dan bau tidak sedap,”Ujar wahyu Eka kepada awak media ini, Rabu (5/4).

Menurut aktifis Lingkungan itu, aktifitas warga dengan membuang sampah di sembarang tempat ini terjadi sudah lama bahkan sampai tiga (3) kali ganti kepemimpinan kepala desa masalah sampah ini tidak kunjung selesai. Bahkah warga sampai menutup akses jalan ini yang ke 3 kalinya.

“Aksi Pembuangan sampah liar ini dilakukan oleh orang luar Pabelan, yang memanfaatkan waktu yang sepi untuk kemudian membuang sampahnya di sepanjang jalan. Dulu sempat ada yang kepergok warga, sehingga warga memberi sangsi untuk membersikan sampah tersebut,”Terangnya.

Namun, aksi ini tidak membuat jerah para pelaku. Rencana warga akan bernegosiasi dengan Pemdes dan pemilik lahan di sepanjang jalan jembangan untuk di dirikan kios kios semi permanen.

“Negosiasi ini bertujuan untuk mencegah aksi buang sampah liar, dan kios kios itu nanti akan di kelola warga yang tentunya akan memingkatkan perekomian warga sekitar,”tandasnya.

Sementara dengan adanya penutupan akses jalan ini juga mempengaruhi perekonomian pedagang di timur jalan. Seperti yang di rasakan Amir yang kesehariannya berdagang atau menjual es. Dirinya mengaku, setelah jalan tersebut di tutup penghasilannya menurun, sebab jalan itu merupakan jalur alternatif menuju sekolah tempat dimana ia selalu menjajakan jualannya.

Terkait pembuangan sampah sembarang tempat khususnya di sepanjang jalan di desa pabelan oleh pemerintah desa pabelan akan segera menindak lanjuti usulan warga untuk segera melakulan negosiasi untuk mencari solusi yang terbaik.

AGUNG NUGROHO / HERMAN

Komentar