Demi Sesuap Nasi Penggali batu di Kolut tertindis Batu Marmer

tegas.co, KOLUT, SULTRA – Malang benar nasib Dg Salle (65) warga Desa Ponggiha Kecamatan Lasusua Kabupaten Kolaka Utara tewas setelah tertimpa Bongkahan Batu yang digalinya, peristiwa ini terjadi Di jalan Trassulawesi Gunung Lasitarda Lasusua ,Rabu Siang (05/04) sekitar Pukul 13.00 wita.

Seorang warga Kolaka Utara tertindis batu saat melakukan penambangan batu. FOTO : IS
Seorang warga Kolaka Utara tertindis batu saat melakukan penambangan batu.
FOTO : IS

Kejadian bermula saat Korban Bersama Anaknya Sapri (27) menggali tanah yang menutupi batu sebesar 4 kali mobil truk enam roda. Tiba-tiba Korban yang melakukan penggalian batu bergerak dan menimpa dirinya . kondisi korban tertelengkup dengan sebagian kepala dan bahu kiri remuk tertindis baru marmer.

Iklan ARS

Anak Korban Sapri mengatakan, pagi –pagi bersama ayahnya (korban) naik kegunung Lasitarda untuk melakukan pembakaran batu dengan menggunakan ban bekas. Saat api dibagian atas batu sedang terpanggang, tiba tiba batu setinggi 3 meter  bergerak dan jatuh.

“saya mencari ayah karena dia berada di bawah, setelah turun melihat ternyata ayah sudah tertindis batu sebesar 3 kali mobil enam roda,” ungkap sapri anak terakhir dari enam bersaudara.

Karena panik saya langsung berlari dikantor Pemadam Kebakaran yang kebetulan dekat dari Lokasi Kejadian, dengan bantuannya melaporkan kePolsek Lasusua.

“Saya tidak menyangka akan kejadian ini, sementara ayahnya tidak ada tanda-tanda yang aneh pada malam maupun pagi harinya. Saya hanya bisa pasrah  dan mendoakan semoga arwah ayah diterima disisi Allah SWT,”Ungkapnya

Kapolsek Lasusua AKP Hasanuddin yang ditemui wartawan usai evakuasi korban mengatakan, korban berada dibawah batu besar sementara ada batu diantara korban, saat Batu jatuh korban tertimba diantara batu dengan posisi tertelungkup dan terjepit antara batu marmer. Ujarnya.

“Dengan Bantuan Exkapator  milik Haeruddin Paweloi sehingga korban bisa diangkat dan dilarikan ke rumah sakit Djafar harun Lasusua untuk diotopsi,” ungkapnya.

Sebenarnya kami dari pihak kepolisian dan Kepala Desa sudah sering kali mengingatkan agar berhati-hati dalam melakukan pekerjaan penggalian batu tersebut Karen batu jenis Marmer di Lasitarda ini, besar-besar dan keras,”Katanya

Informasi dari keluarga korban, jenasah akan diberangkatkan ke Kabupaten Jeneponto Provensi Sulawesi Selatan dengan menggunakan ambulance melalui pengangkutan kapal Fery Tobaku.

IS / HERMAN

Komentar