Koleksi Motor Jadul Sejak Tahun 1985

tegas.co, SUKAHARJO, JATENG – Mengoleksi motor jaman dulu (jadul) bukanlah pekerjaan yang mudah bagi Marwan. Namun karena hobinya itu ia bahkan mampu mengoleksi Motor jadul sehingga pelataran rumahnya penuh dengan motor yang di rakit sejak tahun 1956 – 1980-an.

Marwan dengan latar Koleksi Motor jadul atau motor tuanya. FOTO ; AGUNG NUGROHO
Marwan dengan latar Koleksi Motor jadul atau motor tuanya.
FOTO ; AGUNG NUGROHO

Dalam koleksinya itu, marwan yang sebellumnya adalah penjahit pakaian itu bukan saja mengoleksi, tetapi sudah menjadi bisnisnya dengan melakukan jual beli motor jadul bahkan lebih ekstrimnya lagi sudah dikenal sebagai dealer motor jadul se Karttasura, Kabupaten Sukorajo, Jawa tengah.

Iklan Pemkot Baubau

Merintis sebagai kolektor motor  jadul oleh Marwan itu dilakukan sejak tahun 1985. Diawali dari hobynya yang suka memakai motor Jadul, namun lama kelamaan dirinya membeli dan kemudian mengoleksi dan seterusnya menjadi bisnis jual beli motor tua.

Sejak tahun 1985 memgoleksi motor tua, hingga saat ini dirinya sudah menjadi juragan motor tua dengan membuka gerai penjualan motor atau dealer motor tua. Untuk harga jual motor yang dilempar kepada pembeli juga bervariatif, mulai dari harga Rp 2. Juta hingga mencapai Rp 50-an juta.

“Alhamdulillah sejak sejak merintis bisnis jual beli motor tua ini, pendapat cukup lumayan, mengingat banyaknya permintaan akan motor jaman dulu,”Ujar Marwan sambil memperlihatkan koleksi motor tuanya.

Menurutnya, selain sebagai penjual motor tua, dirinya juga membeli motor tua yang kemudian diperbaiki dan di rehab sebaik mungkin. Begitu juga aksesosies dan onderdielnya juga di siapkan. Sehingga pembeli motor, jika ingin membutuhkan aksesories termasuk onderdielnya juga telah siap.

Marwan mengaku, jualan motor tua yang telah dilakononya sejak puluhan tahun, dirinya tidak pernah sepi dari pembeli. Bahkan pembelinya pernah datang dari luar Negeri yakni dari Australia. Selain itu di pelosok-pelosok desa juga ada.

“Motor koleksi yang di jual tersebut, banyak asal pabrikannya. Ada dari Jepang, Eropa bahkan dari Amerika ada disini,”tandasnya.

AGUNG NUGROHO / HERMAN

Komentar