tegas.co, BANTUL, YOGYAKARTA – Untuk menghidupkan kembali budaya Daerah, Pemda DIY melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Yogyakarta mengadakan pagelaran seni Wayang Wong Gagrak (Wayang Orang) di Pendopo Akademi Komunitas, Bantul, Yogyakarta (10/4) malam. Acara seni dan budaya ini diselenggarakan selama tiga hari berturut-turut mulai 10 hingga 12 April.
Wayang Orang di Yogyakarta terbentuk dari lingkungan Kraton yang kemudian tersebar di lingkungan masyarakat. Awal mula terbentuknya pertunjukan ini tidak hanya sebagai tontonan yang menarik tetapi juga sebagai dasar pembentukan karakter.
“Didalam wayang orang itu kita disuguhi bermacam-macam karakter tokoh manusia yang dapat kita teladani” Tutur Setyawan Sadli dalam sambutannya yang mewakili Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
“Maksud dan tujuan dari penyelenggaraan pagelaran wayang adalah untuk menghidupkan kembali seni wayang orang sebagai sebuah tontonan yang sarat dengan tuntunan” Imbuhnya.
Pelakon dalam pentas seni selama tiga hari ini berjumlah kurang lebih 500 pelakon yang berasal dari enam komunitas seni yang berada di Yogyakarta diantaranya Komunitas Siswa Among Beksa, Pamulang Beksa Sasmita Mardawa, Retno Aji Mataram, Irama Citra, Kridha Beksa Wirama dan Kesenian Suryo Kencono.
“Kami berharap setiap dua tahun skali diadakan terus dan juga diperbanyak pesertanya, karena untuk acara ini saja hanya enam komunitas saja, masih banyak pelakon seni yang tidak ikut” Tutup Sunardi selaku pelakon Gareng dari Organisasi Irama Citra.
NADHIR ATTAMIMI / HERMAN
Komentar