tegas.co, KOLAKA, SULTRA – Sebuah panti asuhan di desa Watalara Kecamatan Baula Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara di ajarkan untuk bercocok tanam. Hal ini dimaksudkan selain ilmu yang di peroleh dari sekolah Umum atau belajar agama dipanti, juga diajarkan bercocok tanam untuk bekal masa depan.
Sejumlah pelajaran dari bercocok tanam ini diberikan kepada anak-anak panti, seperti tata cara menanam, keterampilan mendaur ulang sampah menjadi bernilai ekonomis, melakukan pemupukan dan lainnya
Seperti itulah yang rasakan oleh sejumlah anak – anak yang ada di panti asuhan Purna Karya di desa Watalara Kecamatan Baula, Kolaka ini dengan antusiasnya belajar bercocok tanam.
Belasan anak-anak yang berada dip anti asuhan Purna karya ini, setelah sepulang sekolah di SD, kesdemuanya langsung ke lahan untuk melakukan pekerjaan bercocok tanam, mulai dari mendaur ulang kotoran ternak untuk di jadikan pupuk, hingga melakukan pemupukan atas tanaman yang sudah ditanami.
“Sepulang dari sekolah dan beristirahat, mereka langsung menuju ke kebun yang disiapkan oleh pengelolah panti untuk belajar bercocok tanam layaknya seorang petani,”Ujar Fatur salah seorang pengolah panti Purna karya,”kepada tegas.co, selasa (11/4).
Harapannya, disaat para putra anak asuhan ini belajar bertani, anak asuhan khususnya kaum putri juga diajar keterampilan mendaur ulang sampah plastic, untuk dijadikan sebuah barang yang bernilai ekonomis.
“Semua anak-anak panti asuhan disini merasa senang dan gembira atas kegiatan yang dilaksanakan setiap harinya dengan belajar bercocok tanam,”Tandasnya.
Sementara itu, pengasuh panti asuhan purna karya Alauddin mengatakan, sejak dua bulan terakhir ini anak asuhannya dilatih menanam berbagai jenis tanaman.
“Tanaman yang ditanami di atas lahan perkebunan panti Asuhan itu seperti bawang merah melon, semangka, jagung manis cabe dan lain – lain,”katanya menyebutkan.
LAN / HERMAN
Komentar