Abu Hasan Ajak Masyarakat Selektif Menghadapi Pengaruh Global

tegas.co, BUTUR, SULTRA – Bupati Buton Utara, H. Abu Hasan, sangat mengapresiasi kunjungan Anggota DPR/MPR RI, Hj. Tina Nur Alam ke Buton Utara dalam rangka melaksanakan Sosialisasi Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. Yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika yang bertempat di rujab Bupati, Kamis (13/4).

Bupati Buton Utara Abu Hasan mendampingi anggota DPR RI Hj Tina Nur Alam saat menggelar soposialisasi empat Pilar negara RI di rujab Bupati Butur FOTO : MIRDAT
Bupati Buton Utara Abu Hasan mendampingi anggota DPR RI Hj Tina Nur Alam saat menggelar soposialisasi empat Pilar negara RI di rujab Bupati Butur
FOTO : MIRDAT

Dalam kesempatan itu, orang nomor satu di Buton Utara itu mengajak, kepada seluruh peserta yang hadir, serta masyarakat Buton Utara agar kita secara bersama-sama menagkal kompetisi global yang begitu rumit dan sistematis yang terjadi saat ini.

Iklan ARS

Akhir-akhir ini kita sedang mengalami degradasi terkait dengan rasa kebangsaan, rasa Keindonesiaan, dan cinta tanah air kita, muda-mudahan kecintaan kita pada Indonesia, Sulawesi Tenggara dan kecintaan kita pada bumi Buton Utara tidak mengalami degradasi.

“Semua negara cinta tanah airnya, mau negaranya baik ataupun sebaliknya tetap kita punya indonesia, Sulawesi Tenggara dan Buton Utara yang kita cintai,”Ujarnya.

Menurt mantan kepala Biro humas Pemprov Sultra itu, kompetisi di Daerah Global sekarang ini begitu rumit dan sistematis serta berlapis, inilah tuntutan dan tantangan ekternal kehidupan keindonesian yang kita hadapi kompetisi global yang berkaitan dengan banyak dimensi, baik dimensi idiologi, politik, ekonomi dan dimensi keagamaan oleh karena itu tidak ada jalan lain bangsa kita sebagai bangsa yang dikenal dan dikagumi dunia.

Salah seorang Rektor Universitas Al-Azhar, ketika mengujungi indonesia, mengatakan “ kittatum  minnal jannah”. Indonesia sepotong surga yang dititip oleh Allah”. Begitu indahnya Indonesia karena  tanahnya yang begitu subur, amannya, kebudayaannya yang beraneka ragam.

“Dalam berbagai riset antropologi, menunjuk indonesia sebagai laboratorium sosial terbesar di dunia, kenapa. Kalau negara negara luar dia kejam yang dia bakar adalah negara orang lain, tapi kalau kita anak-anak demo yang dibakar adalah negaranya sendiri,”Terangnya.

Pengganti ridwan zakaria itu mengatakan, Negara ini sedang mengalami sebuah degradasi nasionalisme, pada hal cinta tanah air dalam agama itu bagian dari iman oleh karena itu, melalui sosialisasi 4 pilar kebangsaan ini, mari kita tanamkan nilai-nilai, Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, untuk lebih menghidup- hidupkan  kembali semangat nasionalisme kita, semangat kebangsaan, dan rasa cinta tanah air kita, apalagi kita sekarang ini dalam proses pembelajaran  konsolidasi demokrasi.

“Jadi kita harus menjadi bagian dari solusi dan bukan dari bagian masalah masalah bangsa dan daerah khususnya Buton Utara,”Tandasnya.

MIRDAT / HERMAN

Komentar