Warga Amonggedo dan Pondidaha Rebutan Tapal Batas Wilayah

tegas.co., KONAWE, SULTRA – Puluhan warga Kecamatan Amonggedo dengan Pondidaha, di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra),  nyaris bentrok saat memperebutkan  batas lahan yang memisahkan wilayah mereka, Senin (17/04).

Warga Amonggedo dan Pondidaha Rebutan Tabal Batas Wilayah
Warga Amonggedo dan Pondidaha Rebutan Tabal Batas Wilayah FOTO : FT

Beruntung Aparat Polres Konawe bersama TNI, yang tiba di lokasi, langsung mendamaikan situasi, hingga warga yang melakukan aksi blokade jalan, bisa dikendalikan.
Warga Kecamatan Amonggedo dan  Pondidaha ini, masing-masing mempertahankan batas wilayah mereka. Warga Pondidaha menilai, batas wilayah dibangun sepihak oleh warga Kecamatan Amonggedo.

Iklan KPU Sultra

Salah seroang warga, Ilham, mengungkapkan, pertentangan tapal batas wilayah ini telah terjadi sejak beberapa tahun lalu, bermula dari pembukaan lahan pertambangan nikel di Kecamatan Pondidaha, atas keputusan Bupati Konawe.

“Namun pergantian Bupati, tapal batas tersebut diklaim mengalami perubahan, hingga sebagian besar lahan warga yang dikembangkan sebagai daerah pertambangan nikel masuk dalam wilayah Amonggedo” jelas Ilham

Di lokasi kejadian, polisi terpaksa mesag garis polsi, pada tiang pembatas tapal wilayah dua Kecamatan yang disengketakan, dan berjanji akan melakukan mediasi antar warga yang berpeolemik dengan Pemerintah  Daerha Konawe.
FT

PUBLICIZER: MAS’UD

Komentar