Buton Utara Sosialisasi Keunggulan Pertanian Organik

tegas.co, BUTUR, SULTRA – Pemerintah Kabupaten Buton Utara melalui staf ahli yang membidangi pertanian dan perikanan menggelar sosialiaasi keutamaan dan keunggulan pertanian organik di wilayah Kecamatan Bonegunu yang dilaksanakan di Rujab Camat Bonegunu Sabtu (15/4) lalu.

Sosialiaasi keutamaan dan keunggulan pertanian organik di wilayah Kecamatan Bonegunu yang dilaksanakan di Rujab Camat Bonegunu . FOTO : MIRDAT
Sosialiaasi keutamaan dan keunggulan pertanian organik di wilayah Kecamatan Bonegunu yang dilaksanakan di Rujab Camat Bonegunu .
FOTO : MIRDAT

Dalam kegiatan sosialisasi tersebut Pemda mengundang para kepala desa dan perwakilan kelompok tani se kecamatan Bonegunu.

Iklan ARS

Musdalifah Arifin staf ahli yang membidangi Pertanian dan Perikanan Kabupaten Buton Utara yang didampangi camat Bonegunu, jajaran Dinas Pertanian dan para Penyuluh Pertanian wilayah Kecamatan Bonegunu menjelaskan panjang lebar terkait visi Kabupaten Buton Utara menjadi Kabupaen Organik serta keutamaan dan keunggulan  pertanian organik.

Ia menjelaskan secara bertahap petani Buton Utara perlahan meninggalkan penggunaan pupuk kimia dan penggunaan pestisida beralih ke pupuk organik dan pestisidanabati.

Pemerintah nantinya akan membantu dan me fasilitasi petani bagaimana tata cara penggolahan dan penggunaan pupuk organik dan pestida nabati.

Kita nantinya akan bantu bagaimana cara membuat kompos,  membuat mol, seperti cara membuat vitamin dan protein yang dibutuhkan tanaman, bahanya semua ada dialam dan bisa kita buat sendiri tanpa mengeluarkan biaya banyak,”Terangnya

Ia mencontohkan seperti cara pembuatan pestisida nabati untuk mengatasi hama pada tanaman misalnya kita bisa menggunakan daun atau biji sirsak tinggal kita identifikasi jenis hama apa dan bagaimana cara penanggulangannya nanti penyuluh yang identifikasi.

Selain itu ia juga mencontohkan tata cara pembuatan vitamin nabati yang bahannya cukup sedrhana terbuat dari bekas cucian air beras, sedikit gula dan buah buahan. Untuk buah buahan kita bisa gunakan buah pepaya atau buah pisang.

Dalam proses pembuatan pupuk organik atau pestisida nabati ini akan melibatkan lansung petani,  sehingga selain dapat memproduksi sendiri, petani juga diajak untuk menjadi pengamat hama jua sejalius jadi peneliti, sehingga pada akhirnya akan melahirkan sistem pertanian yang baik.

Jika nanti kita sukses maka daerah kita akan menjadi tempat studi banding daerah lain, karena daerah kita ini adalah kabupaten yang pertama di indonesia yang berani mendeklarasikan diri menjadi kabupaen organik,”Tandansya.

MIRDAT / HERMAN

Komentar