tegas.co, KENDARI, SULTRA – Buruk system drinase di Kota Kendari, termasuk kurangnya kedaran masyarakkat untuk memelihara drinase yang ada membuat banjir setiap saat menghantui warga, meski hujan hanya turun sesaat. Seperti halnya di daerah Kelurahan Anduonohu, kondisi drinase yang sudah dipenuhi dengan sampah masyarakat membuat air tidak bisa teraliri ke tujuan pembuangan.
Akibatnya, hujan yang turun hanya sesaat, banjir menggenang di pemukiman warga, termasuk jalan-jalan umum. Kondisi ini dapat terlihat seperti di jalan Alfokat Kelurahan Anduonohu banjir menggenagi rumah warga bahkan tiodak dapat dilalui kendaraan roda dua dan empat, Sabtu (22/4).
Hairu 24 salah satu warga Anduonohu mengaku, banjir dengan genangan air hingga setinggi lutut orang dewasa ini dapat terjadi setiap hujan, meski intensitasnya tidak lama. Hal itu dikarenakan, kondisi drinase tidak berfungsi dengan menyalurkan pembuangan ke tempat tujuan akhir.
“Di daerah ini, meski hujannya tidak lama, tetapi sebentar juga banjir dan menggenang sejumlah rumah warga sekitar,”Ujarnya kepada awak media ini.
Dikatakan, akibat kondisi drinase yang tertutup tersebut, membuat warga panic setiap datang hujan. Bagaimana tidak, drinase di sepanjang jalan alfokat tersebut sudah tidak berfungsi seperti sedia kala, sehingga hujan yang turun tidak tersalurkan melalui drinase, justru sebaliknya tertampung dan menggenang pemukiman.
“Kami berharap, pemerintah bersama masyarakat untuk melakukan penataan dan pembersihan drinase yang ada. Sehingga fungsi drinase di setiap hujan dap[at berfungsi dengan baik,”tandasnya.
ODEK / HERMAN
Komentar