Pasangan Pengantin di Arak Dengan Kereta dan sepeda Onthel

tegas.co, SUKOHARJO, JATENG  – Umumnya pasangan penagntin dewasa ini jika akan di arak menuju ke pelaminan menggunakan mobil dengan sejumlah hiasan dan balutan bunga. Namun di Sukoharjo ini pasangan pengantin terlihat lebih beda yakni dengan arak-arakan menggunakan kereta dan sepeda onthel, Senin, (24/4).

Pasangan pengantin diarak menggunakan kereta dan di kawal ratusan ontelis. FOTO : AGUNG NUGROHO
Pasangan pengantin diarak menggunakan kereta dan di kawal ratusan ontelis.
FOTO : AGUNG NUGROHO

Ide ini berawal dari H. Sariyanto selaku orang tua mempelai pengantin putri untuk memberikan surprise kepada anaknya yang sedang melangsungkan pernikahan yakni pasangan pengantin Yon Afif Hidayat dengan RR. Orisa Narasativa.

Iklan Pemkot Baubau

Arak-arakan dengan kereta serta sepeda onthel tersebut terlihat unik dan lain dari pada yang lain dengan khas nuansanya tradisional dan tempo dulu. Ide ini mendapat dukungan dari komunitas kebo tumenggung mayang.

Menurut Mas Aris, ini merupakan wujud apresiasi kita kepada keluarga komunitas kami yang  saat ini adiknya sedang melakukan pernikahan.

“Kami berinisiatif untuk mengambil tema go green yaitu kembali ke alam, di mana bertujuan untuk melestarikan budaya tradisi Jawa khususnya dengan mengarak pengantin ini dengan model transportasi tempo dulu yaitu dengan menggunakan 3 kereta dan 40 sepeda onthel tua, yang tentunya bebas polusi,”Ujarnya.

Menurutnya, pasangan pengantin sangat terharu dan senang sekali bahwa di acara pernikahanya sangat luar biasa dan terkesan sekali. Konsep ini membuat pasangan pengantin sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah menyukseskan acara ini.

“Acara ini sendiri mendapat sambutan yang luar biasa dari warga sekitar yang di lewati prosesi dengan arak arakan boyong pengantin ini. Karena momen  ini jarang terjadi pada umumnya, karena biasanya para pengantin akan di kawal dengan mobil pengantin yang mewah dan megah, tetapi pasangan pengantin ini justru mengunakan transportasi taradisional dalam acara boyong pengantin,”Tandasnya.

AGUNG NUGROHO / HERMAN

Komentar