tegas.co, BUTUR, SULTRA – Sikap tidak demokratis di tunjukkan salah seorang calon kepala Desa di Morindiono Kecamatan Kambowa, Kabupaten Buton Utara (Butur), Provinsi Sulawesi Tenggara. Akibat dari beda dukungan di Pilkades tersebut, salah satu rumah warga yang berada di desa Morindino harus relah rumahnya di bongk oleh seorang pendukung calon kepala Desa lainnya yang merupakan pemilik lahan, Minggu (30/4).
Warga yang menjadi korban politik di tingkat Desa di Buton Utara itu adalah La Tioma yang merupakan salah satu warga Morindino yang rumahnya di bongkar, karena berbeda dukungan di pemilihan kepala desa tersebut. Pembongkaran tersebut dilakukan oleh pemilik lahan atas nama Lybia yang mendukung calon lain di Pilkades. Karena tidak satu dukungan Lybya membongkar rumah Latioma.
“Hubungan Latioma dengan Liyba ini sangat akrab, hanya karena perbedaan pilihan calon kepala desa hubungan mereka menjadi retak, akhirnya rumahnya dibongkar, sehingga Latioma harus mengungsi di rumah kakak iparnya kasian,” Ujar Saima seorang tetangga latioma, kepada awak ini.
Latioma yang telah menempati lahan Liyba bertahun – tahun akhirnya harus pasrah bangunan rumahnya di bongkar, karena perbedaan pilihan calon kepala desa, di Desa Morindino, Kecamatan KambowaK kabupaten Buton Utara.
“Konsistennya pilihan Latioma terhadap calon pilihan kepala desa, menunjukkan dedikasinya terhadap pilihannya, jadi calon kepala desa yang didukungnya harus bertanggung jawab dengan secepatnya mencarikan lahan dan membangunkan kembali rumahnya,”Kata Saima
Siama berharap, pemilihan kepala desa serentak se – kabupaten buton utara, periode 2017 – 2023, khususnya, di Kecamatan Kambowa Desa Morindino yang akan di gelar tanggal 7 mei 2017 mendatang, pemilihannya berjalan transparan, aman, tanpa ada money politik dan kecurangan.
“Sehingga masyarakat memilih pemimpin yang betul – betul pro rakyat dan calon kepala desa jangan hanya menghancurkan masa depan masyarakat tetapi harus mengingat dengan pembangunan masyarakat seutuhnya,”Tandasnya.
HARDIYONO ZIMANI / HERMAN
Komentar