tegas.co, KENDARI, SULTRA – Hingga kini, polisi masih mengejar pelaku penyerangan di Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Saat dikonfirmasi, Kepala kepolisian Resor (Polsek) Poasia, Komisaris Polisi (Kompol) Haeruddin S. Sos menuturkan, saat ini anggota masih dilapangan untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku penyerangan di Posko Maba Fakultas Teknik Uho.
“Anggota masih melakukan pengejaran terhadap pelaku,” ujar Haeruddin, Kamis (4/5/2017) pagi tadi.
Ia juga mengatakan, anggota sudah mengantongi indentitas pelaku. Saat ini anggota masih berada dilapangan mencari informasi keberadaan pelaku. Selain itu, anggota bekerja sama dengan korban serta keluarga korban tentang para pelaku. Agar mempermudah penangkapan terhadap pelaku penyerangan tersebut.
Untuk diketahui, Peristiwa itu terjadi pada, Selasa 25 April 2017 sekitar pukul 01.00 Wita didalam area kampus UHO. Dari kejadian tersebut, enam mahasiswa Fakultas Teknik yang menjaga pos pendaftaran mahasiswa baru, diserang oleh sekelompok orang tak dikenal (OTK)
Adapun yang menjadi korban penyerangan tersebut yakni, La Difin (19), Anton (19), Samson (19), Intan (19) Ronal (19), Akbar (19) dan Eris Eko Setiawan (19). Keenam korban merupakan mahasiswa Jurusan Elektro.
Akibat kejadian tersebut, korban, La Difin menuturkan empat kawannya kena pukulan pada bagian kepala dan perut, korban lainnya mengalami luka robek pada bagian kepala akibat sabetan badik. Selain itu, Ketua BEM Teknik UHO, Rudi Wijaya (23) pukulan dan sabetan badik, satu unit Note Book merek Asus serta Handphone merek Asus dan satu tas ransel yang berisi uang sebesar Rp 50 ribu dibawa kabur oleh pelaku.
Atas kejadian itu, korban menyerahkan sepenuhnya ke pada pihak Kepolisian untuk mengungkap para pelaku tersebut.
ONNO / HERMAN
Komentar