Jelang Puasa Harga Bawang Putih dan Cabe Melambung

tegas.co. TEGAL, JATENG – Beberapa pekan menjelang bulan ramadhan, harga sayur mayur di sejumlah pasar tradisional  di kota Tegal Jawa Tengah, mulai melambung.  Menurut pedagang kenaikan harga sayur mayur ini sudah terjadi sejak tiga hari terakhir.

harga Cabai dan bawang Putih jelang bulan puasa lebih duluan melambung harganya di banding dengan harga sembako lainnya. FOTO : NURAKHMAWATI
Harga Cabai dan bawang Putih jelang bulan puasa lebih duluan melambung harganya di banding dengan harga sembako lainnya.
FOTO : NURAKHMAWATI

Seperti di pasar kota Tegal Jawa Tengah, Sejumlah harga sayur mayur yang mulai naik antara lain, bawang putih naik dari Rp 35.000 perkilogram menjadi Rp 50.000 perkilogram.  Bawang merah sebelumnya hanya Rp 15.000 perkilogram naik menjadi rp 25.000 perkilogram.

Sementara harga cabe rawit orange atau cabe setan naik dari Rp 50.000 perkilogram menjadi Rp 70.000 perkilogram. Cabe merah keriting dari Rp 25.000 perkilogram menjadi Rp 35.000  perkilogram, sedangkan harga cabe hiau naik dari Rp 10.000 perkilogram menjadi Rp 15.000 perkilogram.

Tidak hanya harga bawang putih dan cabe yang melambung, harga kentang, brokoli, tomat dan kol juga ikut merangsek naik.  Untuk kentang naik dari Rp 11.000 menjadi Rp 15.000 perkilogram.

Kemudian tomat dari sebelumnya Rp 6.000 naik menjadi Rp 8.000 perkilogram sedangkan brokoli naik dari Rp 11.000 perkilogram menjadi Rp 16.000 perkilogram.

Menurut Raisah salah seorang pedagang sayur mayur di pasar pagi kota Tegal menyebut , kenaikan sejumlah harga sayur mayur ini sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir ini.

“ Kurangnya pasokan dan stok barang  menjadi penyebab harga sayur mayur ini mengalami kenaikan hampir setiap hari.” Ujarnya.

Naiknya harga aneka jenis sayur mayur mulai dari bawang putih, cabe orange hingga kentang membuat daya beli konsumen menurun dratis.

“Diperkirakan harga berbagai sayur mayur dan kebutuhan pangan lainnya akan terus merangkak naik hingga memasuki bulan puasa nanti.” Tambahnya .

NURAKHMAWATI / HERMAN

Komentar