tegas.co, YOGYAKARTA – Setelah massa Aksi Damai Lilin untuk Ahok berangsur bubar, sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab mencoba membuat rusuh dengan memprovokasi massa yang masih berada disisi Tugu Pal Putih, Rabu (10/5/2017) malam. Dengan kejadian tersebut, konsentrasi massa secara cepat berpusat disisi barat Tugu.
Pihak kepolisian yang menyadari kejadian tersebut dengan sigap menyisir tempat terkonsentrasinya massa. Terdengar tiga kali suara letupan senjata diudara yang diduga berasal dari senjata pihak kepolisian untuk mengamankan yang diduga pelaku provokator.
Saat ini, pihak Kepolisian telah mengamankan 4 orang pelaku yang diduga memprovokatori massa dengan meneriakkan agar aksi tersebut segera dibubarkan.
Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Tommy Wibisono yang memimpin aksi damai tersebut menegaskan, pihaknya akan sangat tegas kepada siapa saja sekelompok orang yang mencoba mengganggu ketertiban Kota Yogyakarta.
“Kami selaku aparat Kepolisian akan sangat tegas kepada segelintir orang yang tidak bertanggung jawab untuk mencoba merusak situasi Jogja yang masyarakatnya sudah aman, nyaman dan kondusif ini” tegasnya.
Tommy menerangkan bahwa, anggotanya telah disiagakan dengan menyebar disetiap titik baik yang menggunakan pakaian dinas maupun yang memakai pakaian preman.
“Untuk jumlah personelnya tidak bisa saya sebutkan karena itu soal tekhnis. Tapi, intinya kami cukup untuk mengamankan kejadian ini” jelasnya.
Saat disinggung bentuk provokasi dari yang diduga provokator, Tommy menerangkan bahwa adanya teriakan-teriakan yang dapat menyulut situasi menjadi tidak kondusif.
“Provokasinya dalam bentuk teriak-teriak untuk menyuruh membubarkan aksi” tuturnya.
Sikap yang dilakukan pihak tersebut, pihaknya sangat didukung penuh oleh pimpinan tertinggi lembaga Kepolisian.
“Pimpinan kami, Pak Kapolri, Pak Kapolda, selalu mensuport dan selalu memberikan arahan kepada kami” tegasnya.
Kapolresta menuturkan, suara tembakan yang terdengar adalah situasi lapangan untuk memberikan peringatan yang terlanjur menyulut konsentrasi massa.
“Sesuai perintah bapak Presiden, negara harus hadir, negara tidak boleh kalah dan lemah dengan kelompok-kelompok tertentu” imbuhnya.
Tommy mengajak kepada seluruh masyarakat untuk sama-sama selalu menjaga keamanan kota Yogyakarta dan Indonesia agar tetap satu.
“Intinya, Jogja yang sudah nyaman dan Indonesia yang sudah aman, ayo kita jaga, tetap Pancasila, Bhinneka dan NKRI”tambahnya.
Sebelumnya, ratusan massa yang mengatasnamakan kelompok Merawat Pancasila untuk Indonesia (Merapi) melakukan aksi diam di kawasan Tugu Pal Putih sebagai dukungan moral untuk Ahok dan Indonesia.
NADHIR ATTAMIMI
PUBLISHER : MAS’UD
Komentar