tegas.co, KENDARI, SULTRA – Aset Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara yang ada dalam wilayah Kota Kendari sudah banyak di alih fungsikan dan menjadi tempat perbelanjaan. Salah satunya adalah Eks kantor KNPI dan Pramuka yang berlokasi di Kelurahan Wua-wua Kota Kendari kini telah berdiri megah pusat perbelanjaan Lippo Plaza Kendari.
Sementara kantor KNPI dan Pramuka di pindahkan di kompleks Bumi Praja Anduonohu, yang hingga kini penggunaaannya belum juga dilakukan oleh pengurus KNPI ataupun pengurus Kwarda Pramuika Sultra.
Selain itu eks Rumah Sakit Provinsi Sultra yang terletak di kelurah Kemaraya Kendari kini sudah rata dengan tanah dan informasinya akan berdiri lagi pusat berpelanjaan yang akan di kelola oleh pihak swasta. Sementara rumah sakitnya telah dipindah di Kelurahan Baruga yang kemudian berganti nama menjadi rumah sakit Bahteramas.
Terkini eks kantor Dinas PU dan Tata Ruang Provinsi Sulawesi Tenggara yang terletak di Kelurahan Korumba yang bakal di jadikan lagi pusat perbelanjaan atau Mall. Sementara kantor PU sejak beberapa tahun terakhir sudah di pindahkan juga di Kompleks Praja kantor Gubernur di Anduonohu.
Terkait sejumlah rencana Pemerintah Provinsi untuk menukar guling asset Pemerintah Provinsi dengan pihak swasta dengan tujuan pembangunan pusat perbelanjaan di Kota Kendari ini sangat disayangkan oleh salah satu tokoh masyarakat Sulawesi Tenggara Drs. H. Imran M.Si.
Mantan Bupati Konawe Selatan dua periode itu mengaku, tukar guling yang dilakukan oleh pemerintah Provinsi dalam hal ini Gubernur Sultra sangat disayangkan, jika semua lokasi yang di sebutkan diatas hanya akan di bangunkan pusat perbelanjaan dan di kelola oleh swasta.
“Saya sebagai warga Sulawesi Tenggara dan warga Kota Kendari sangat menyayangkan, jika eks RSUP dan Eks Kantor PU provinsi di Korumba bakal diserahkan kepada pihak swasta untuk dibangun lagi pusat perbelanjaan seperti Mall. Kenapa tidak dibangun saja ruang terbuka hijau , sebagai tempat rekreasi dan tempat hibran masyarakat kota Kendari,”Ujanya kepada awak media ini saat ditemui di Kendari, Kamis (11/5).
Drs. H. Imran yang juga saat ini menjadi ketua DPD Partai Gerindra Sultra mengaku, sangat prihatin dengan sejumlah asset yang di tukar guling kepada pihak swastahanya untuk membangun pusat perbelanjaan.
“Kenapa tidak dipikirkan, bahwa Kota kendari ini ruang tempat untuk hiburan bagi masyarakat Kota Kendari sangat minim. Lokasi-lokasi tersebut dapat di bangun sejumlah fasilitas, seperti tempat pusat penelitian atau wisata edukasi, taman anak-anak, pusat hiburan masyarakat dan lainnya,”Katanya merincikan.
Selain sejumlah asset Provinsi yang bakal di lepas oleh Pemerintah kepada pihak swasta, sejumlah asset provinsi yang belum dapat di selesaikan hingga saat ini. Diantaranya lokasi Pusat Promosi Informasi Daerah (P2ID) hingga kini belum tuntas penyelesaiannya, sehingga asset-aset yang ada di dalam kompleks tersebut rusak dan tidak terawatt. Begitu juga denngan penyelesaian Lapangan Golf Watubangga di Baruga juga demikian.
“Semestinya ini juga harus menjadi perhatian pemerintah Provinsi untuk dituntaskan, sehingga asset-aset tersebut dapat dimanfaatkan dan tidak terlantar begitu saja,”Tandas Mantan Sekda Konawe itu.
ODEK / HERMAN
Komentar