tegas.co., BOMBANA SULTRA – Pemungutan Suara Ulang (PSU) di tujuh Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) menelang anggaran sebesar 21 Millyar.
Anggaran tersebut merupakan sisa pelaksanaan pilkada putaran pertama yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2017 daerah itu.
Hal ini diungkapkan tim pemenangan salah satu pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bombana, H. Abustam di Kendari, Selasa (16/5/2017).
“Ini wajib dilaksanakan, anggarannya sudah ada, karena pada penganggaran sebelumnya sudah diantisipasi sehingga ada dana sisa Komisi Pemilihan Umum (KPU), sesuai kebutuhan Rp.2,1 M kalaupun ada tambahan, saya kira pemerintah sudah membicarakan itu,”jelas Abustam.
Kata dia, saat ini sudah dapat diprediksi kemenangan salah atu pasangan calon, sebab memiliki saldo atau selisih kemenangan pada putaran pertama sebanyak 1552 suara.
Prediksi ini karena PSU ditujuh TPS hanya sekitar 2500 suara yang diperebutkan. Sementara partisipasi pemilih putaran pertama terdapat 400 warga yang tidak menyalurkan hak pilihnya.
“Pasangan yang memiliki saldo suara itu hanya butuh sekitar 700 suara di tujuh TPS yang diulang dari total Daftar Pemilih yang tercatat sementara pasangan lainnya minimal meraih suara 1900 atau sekitar 90 persen,”jelas Abustam.
Dia berharap agar pilkada di kabupaten Bomabana berjalan aman dan lancar agar tidak ada lagi PSU berikutnya seperti yang terjadi di kabupaten Muna sebelumnya.
MAS’UD
Komentar