tegas.co., KENDARI SULTRA – Bencana banjir di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) beberapa hari terakhir disebabkan beberapa hal, diantaranya buruknya system darinase yang tidak dapat menampug debit air, banyak bangunan yang menutupi aliran sungai dan kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan agar terbebas dari banjir.
Hal ini disampaikan Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sultra, LM. Taufan Alam. Kata dia, dirinya meyakini walikota dan wakil walikota terpilih, Adriatma Dwi Putra – Sulkarnain Kadir (ADP-SUL) mampu mengatasi penyebab banjir tersebut.
“Saya kenal ADP. Saya satu kantor di DPRD Sultra, saya yakin ke depannya penyebab banjir ini akan diatasi,”harapnya, Selasa (16/5/207).
Menurut dia, buruknya dainase ini karena rencana tata kota dan pembangunan di ibu kota provinisi ini merupakan kesalahan sejak awal pembangunannya sehingga ketika hujan air tergenang karena tak mempu menampung debit air.
Belum lagi, banyak bangunan dibantaran sungai yang mengakibatkan aliran air terhalang yang mengakibatkan genangan di mana-mana.
Hal itu diperburuk karena kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan, membuang sampah disembarang tempat yang mengakibatkan penyumbatan pada drainase dan aliran sungai itu sendiri.
“Karena saya mengenal walikota terpilih, maka saya yakin pembangunan di kota Kendari ke depannya akan lebih baik. Tidak adalagi bangunan di bantaran sungai dan system drainase yang buruk. Tidak ada lagi masyarakat yang membuang sampah di sembarang tempat karena ADP-SUl memahami itu,”tandasnya.
Untuk mewujudkan hal tersebut, tentu kepemimpinan ADP-SUL untuk menanta system dainase, tegas dalam menerbitkan Surat Izin Membangun (IMB) dan mengajak masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan yang bersih.
Sebelumnya hujan deras melanda Kota Kendari dan sekitarnya beberapa hari berturut-turut, sejumlah titik tergenang air yang menyebabkan banjir.
MAS’UD
Komentar