tegas.co, KENDARI, SULTRA – Persatuan Werdatama Republik Indonesia (PWRI) Sulawesi Tenggara belum lama ini kembali menunjuk Drs. H. Yusran A. Silondae sebagai Ketua Umum dan Drs. H. Badrun Raona sebagai sekretaris Umum PWRI Sultra untuk masa bhakti periode 2017-2022 dalam Musyawarah Wilayah PWRI Sultra.
Pasca terlipihnya kembali sebagai pimpinan tertinggi pensiunan pegawai negeri sipil itu, Anggota DPD RI itu mengaku, banyak tugas yang harus di tuntaskan, selain merekrut seluruh pensiunan pegawai negeri sipil untuk masuk di keanggotaan PWRI, juga tugas berat yang menanti itu adalah membentuk PWRI di 12 Kabupaten Kota se Sultra yang belum terbentuk. Sementara lima kabupaten Kota di Sultra telah terbentuk sejak PWRI Sultra terbentuk lima tahun yang lalu.
“Muswil PWRI baru-baru ini digelar, secara aklamasi seluruh peserta kembali mempercayakan kepada saya untuik memimpin PWRI Sultra untuk lima tahun ke depan. Sambil menyusun kepengurusan yang baru, tugas-tugas yang akan segera dilaksanakan adalah untuk segera membentuk PWRI di 12 Kabupaten kota di Sulawesi Tenggara ini,” ujar Yusran A. Silondae kepada awak media ini saat ditemui di kediamannya di Lorong Jati Raya Kelurahan Wua-Wua Kecamatan Kadia, Kota Kendari akhir pekan lalu.
Mantan wakil Gubernur Sultra itu menyebutkan 12 Kabupaten Kota yang belum terbentuk dan akan segera dibentuk itu adalah Kabupaten Konawe Selatan, Bombana, Konawe Utara, Konawe Kepulauan , Kolaka Timur, Kolaka Utara, Muna Barat, Buton Utara, Buton Selatan, Buton Tengah, Wakatobi dan Kota Bau-bau.
“Pasca pelantikan oleh ketua DPP PWRI Haryono Suyono atau Dewan Pembina PWRI dalam hal ini Gubernur Sultrra dalam waktu yang tidak lama, program pertama adalah untuk segera membentuk PWRI di 12 Kabupaten Kota,” ungkapnya.
Yusran A. Silondae yang juga pernah tercatat sebagai anggota DPRD Sultra itu mengaku, untuk PWRI lima Kabupaten Kota itu, yakni Kabupaten Konawe, Kolaka, Muna, Buton dan Kota Kendari sebelumnya sudah terbentuk. Tugas-tugas PWRI ini adalah untuk menghimpun seluruh pensiunan pegawai negeri, baik itu intasni pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota serta instansi vertical dan BUMN, BUMD.
“Melalui wadah ini 24 ribu pensiunan PNS di Sultra ini akan terhimpun dalam rangka terus mengabdikan diri untuk daerah Sulawesi Tenggara dimanapun berada,”akunya.
Birokrasi tulen itu yang pernah menjabat Plt Gubernur Sultra itu menambahkan, keberadaan pensiunan PNS di Sulawesi Tenggara dengan adanya wadah melalui PWRI Sultra akan selalu tercatat, sehingga data base pensiunan ada di PWRI.
“Melalui wadah PWRI ini, pensiunan PNS dapat menyampaikan aspirasinya, untuk selanjutnya disampaikan kepada perwakilan rakyat di DPRD Kabupaten, Kota Provinsi ataupun di DPR RI,” tandasnya.
ODEK / HERMAN
Komentar