tegas.co, KENDARI, SULTRA – Ratusan pelajar Sekolah Dasar Negeri 06 dan Sekolah Dasar Negeri 08 Kendari Barat dievakuasi ke daerah yang lebih tinggi untuk menghindari musibah banjir yang melanda wilayah kedua sekolah tersebut.
Hujan deras yang turun sejak pagi membuat pihak pengelola sd negeri 06 dan sd negeri 08 kendari barat merasa cemas. Pasalnya seperti yang terjadi saat musibah banjir tahun 2013 lalu, SD Negeri 06 dan SD Negeri 08 Kendari Barat terendam banjir.
Hujan deras yang terjadi selama 3 jam menyebabkan permukaan air semakin tinggi, akhirnya kepala sekolah memutuskan mengevakuasi ratusan murid ke tempat yang lebih tinggi untuk menghindari musibah banjir.
Seluruh murid berlarian menuju titik kumpul untuk selanjutnya diarahkan ke tempat yang lebih tinggi.
Ungkapan diatas merupakan bagian dari simulasi evakuasi mandiri yang digelar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kendari dengan mengambil titik simulasi di SD negeri 06 dan 08 Kendari Barat, Kamis (18/5).
Kepala BPBD Kota Kendari Suhardin mengatakan, simulasi ini dilaksanakan di sd 06 dan 08 Kendari Barat sebab sekolah ini yang rawan banjir, sehingga jika terjadi banjir pihak sekolah dan pelajarnya sudah dapat melakukan penyelamatan dengan cara berlari ke tempat yang lebih aman.
Sementara itu Sekretaris Kota Kendari Alamsyah Lotunani mengatakan, simulasi evakuasi mandiri bertujuan untuk melatih dan membiasakan masyarakat khususnya para siswa dalam menghadapi musibah atau bencana sehingga mereka telah siap siaga menghadapinya.
“Rencananya simulasi semacam ini akan terus dilaksanakan, tidak hanya bagi para pelajar, tetapi juga kepada masyarakat umum lainnya sebagai langkah pencegahan dan meminimalisir timbulnya korban apabila terjadi bencana,” ujarnya kepada sejumlah awak media.
FT / HERMAN
Komentar