tegas.co, KONAWE, SULTRA – Musyawarah Daerah Luar Biasa DPD Partai Golkar kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara berlangsung ricuh di salah satu hotel di Unaaha, Jum,at malam (19/5).
Kericuhan terjadi di musdalub Golkar Konawe ini dipicuh, dengan adanya penolakan dari kader-kader Golkar untuk tidak dilaksanakannya Musdalub, karena dianggap tidak memenuhi AD/ART Partai. Kericuhanpun tak terelakkan dan membuat Musdalub gagal dilaksanakan.
Kader-kader Golkar yang menolak untuk di gelarnya Musdalub itu adalah kader-kader dari Dewan Pengurus Kecamatan Golkar. Terkait penolakan itu kader tersebut menghentikan dengan paksa paksa.
Permintaan pembatalan Musdalub tidak secara keseluruhan dari pengurus Golkar Kecamatan, tetapi ada juga yang pro dilaksanakannya Musdalub. Beda pendapat inilah yang membuat dua belah kubuh kader golkar saling serang dengan melempar kursi bahkan, hampir adu jotos di dalam ruang pelaksanaan musda. Beruntung pihak kepolisian yang menjaga jalanya musdalub dapat menahan kedua belah kubu yang berseteru .
“Kericuhan dipicu akibat, adanya pemecatan puluhan pengurus kader Partai Golkar di beberapa Kecamatan oleh pelaksana Ketua DPD II Partai Golkar Konawe Basrim tanpa alasan yang jelas,” ujar Amin Meronda salah satu Kader Golkar Konawe.
Terkait adanya insiden tersebut, pelaksanaan Musda Luar Biasa Golkar Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara, akhirnya batal di laksanakan, akibat kericuhan yang terjadi.
FT / HERMAN
Komentar