tegas.co., YOGYAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bekerja sama dengan PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) dan Pemerintah Kota Yogyakarta menghadirkan Zona Panas Bumi di Taman Pintar Yogyakarta yang mulai dibuka untuk umum pada Jumat (26/5/2017).
Zona Panas Bumi diresmikan dengan pengguntingan pita bersama Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi yang diwakili oleh Direktur Panas Bumi Yunus Saefulhak, Direktur Utama PGE Irfan Zainuddin, dan Wakil Walikota Yogyakarta Heru Purwadi.
Direktur Panas Bumi Yunus Saefulhak menuturkan, esensi adanya zona tersebut yakni, untuk memasyarakatkan wilayah kerja panas bumi yang dikembangkan.
“Destinasi zona wisata yang masuk di taman pintar tercatat hampir sejuta lebih, ini sangat efektif sekali untuk media sosialisasi sehingga masyarakat bisa memiliki pengetahuan dan pemahaman yang sama, setelah semua faham maka pengembangan akan lebih mudah,”paparnya.
Selain itu, Yunus menambahkan, panas bumi adalah energy yang ramah lingkungan, juga terbarukan yang bisa diwariskan ke anak cucu karena memiliki ketahanan yang kuat dan tidak akan pernah habis.
Yunus berharap, dalam beberapa tahun ke depan keberadaan Zona Panas Bumi di Taman Pintar dapat mengubah persepsi masyarakat yang mana berpikiran panas bumi membahayakan dan mencemari lingkungan.
“Disini pengunjung diberikan pemahaman yang komprehensif bahwa panas bumi ini adalah energi yang ramah lingkungan, sustainable, dan memberikan dampak ekonomi bagi daerah penghasil,”imbuhnya.
Senada dengan Direktur Panas Bumi Yunus Saefulhak, Wakil Walikota Yogyakarta Heru Poerwadi menuturkan, dengan dipasangnya zona panas bumi di Taman Pintar, masyarakat bisa langsung mempelajari dengan baik.
“Dengan dipasangnya di zona ini, paling tidak masyarakat bisa tahu, bahwa energy panas bumi ini aman sehingga tidak akan menimbulkan persepsi yang kontroversial, jadi anak-anak dari SD hingga Kuliah sudah bisa tahu,”jelsnya.
Heru berharap, adanya wahana tersebut masyarakat bisa tahu bahwa energy panas bumi aman dan bisa dimanfaatkan untuk keberlangsungan masyarakat.
“Bisa kita manfaatkan, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun pihak-pihak yang mampu mengembangkannya,”pungkas Heru.
NADHIR ATTAMIMI
PUBLISHER : MAS’UD
Komentar