tegas.co, BTUON UTARA, SULTRA – Hari pertama puasa tidak dinikmati dengan baik oleh warga desa Lambale, Kecamatan Bonegunu Kabupaten Buton Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara. Pasalnya di hari pertama bulan suci ramadhan ini warga di sibukkan dengan banjir yang menimpa mereka.
Luapan sungai Lambale mulai yang melupa pagi dati Sabtu, (27/5) sekitar pukul 09.00 Wita membuat ratusan rumah warga tergenang banjir. Selain itu kebun arel pertanian serta jalan yang menghubungkan Buton Utara- Kota bau-Bau Via Bonegunu terputus.
Banjir yang terjadi pagi tadi merupakan kali ketiganya terjadi di tahun ini, sehinmgga warga sangat membutuhkan perhatian dari pemerintah kabupaten Buton Utara.
Banjir yang memutus arus transportasi di wilayah Desa lambale dengan ketinggian hingga sampai pinggang orang dewasa tersebut membuat warga kesulitan untuk beraktifitas dan susah untuk memperoleh air bersih.
Salah seorang warga lambela Aswan mengaku akibat banjir tersebut aktivitas kendaraan yang melintasi jalur jalan di Lambale lumpuh total, sehingga tidak ada aktifitas warga selain mengamankan diri.
“Kendaraan yang akan melintas jalan tersebut terpaksa harus berhenti hingga berjam-jam menunggu air banjir surut,” ujarnya.
Warga Lambale berharap, pemerintah untuk memberikan perhatian khusus terhadap korban banjir, khususnya penaganan banjir untuk ke depannya dan dalam waktu saat ini adalah makanan dan obat-obatan sangat dibutuhkan.
“Banjir yang melanda perumahan warga, tentunya stoke makanan dan obat-obatan sangat dibutuhkan,” katanya.
MIRDAT / HERMAN
Komentar