tegas.co, ACEH SINGKIL – Gas tabung elpiji 3 Kilogram (warna hijau melon) sering mengalami kelangkaan akibatnya Harga gas tabung melon di pengecer disebagian wilayah Ibukota Kabupaten Aceh Singkil yang biasa harganya Rp 25 ribu menanjak naik mencapai Rp 30 ribu.
“Belakangan ini gas elpiji berat 3 kilogram sering alami kelangkaan, sampai sudah habis stok di Singkil baru nanti masuk lagi di pangkalan,” kata Malik salah seorang warga Desa Pulo Sarok Singkil, Jumat (9/6/2017).
Dia menyebutkan di pengecer maupun pangkalan gas di sejumlah gampong di Kecamatan Singkil, juga mengaku pasokan gas tabung 3 kg telah kosong sejak tiga hari lalu. Sementara tabung 12 kg masih tersedia.
“Tidak tahu juga apa penyebabnya, sekarang jarang masuk gas ke pangkalan, maka stok sering habis di Singkil,” tutur salah seorang pengecer.
Informasi yang dihimpun wartawan warga lebih dominan menggunakan tabung berukuran 3 kg. Selain lebih murah dan sebagian warga tidak memiliki tabung berukuran 12 kg, apalagi bobot yang sangat berat saat dibawa.
Warga berharap Depot Elpiji dapat menstabilisasikan distribusi jatah gas 3 kg untuk Kabupaten Aceh Singkil. Pemerintah juga diminta dapat menindak para pengecer-pengecer gas yang menaikkan harga jauh dari Harga Eceran Tertinggi (HET) Gas tabung 3 kg, Rp.19.000.
Di sisi lain terpisah, warga Desa(Gampong) Lae Butar Kecamatan Gunung Meriah, Putra juga mengeluhkan pasokan gas elpiji 3 kg di wilayah itu sudah mengalami kekosongan sejak beberapa hari terakhir. Sehingga apabila hendak mencari gas elpiji terpaksa berusaha dicari dulu kesejumlah pengecer yang menyimpan stok barang.
MAN
PUBLISHER : HERMAN
Komentar