tegas.co., KENDARI, SULTRA – Secara umum Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menempati urutan ketiga terbanyak jumlah aktivitas penyediaan akomodasi, makanan dan real estat setelah usaha perdagangan besar dan eceran serta reparasi dan perawatan mobil atau sepeda motor dan industri pengolahan.
Kepala Badan Pusat Statistik Sultra, Atqo Mardiyanto mengatakan, Kontribusi kategori penyediaan usaha tersebut, dalam memberikan nilai tambahan barang dan jasa sekitar 3,06 persen dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) nonpertanian di tahun 2016. dan pada kategori usaha tersebut, ada sekitar 43,29 ribu orang yang bekerja.
“Tidak dapat dipungkiri, bahwa usaha ini cukup menjadi andalan mata pencaharian penduduk Sultra,”kata Atqo kepada tegas.co, Jumat (9/6/2017).
Tidak hamya itu, aktivitas ini menyerap tenaga kerja yang cukup banyak, yaitu sekitar 6,92 persen dari keseluruhan tenaga kerja nonpertanian.
Jumlah tenaga kerja Usaha Mikro Kecil (UMK) pada kategori ini mencapai 41,1 ribu usaha, atau sekitar 94,92 persen dari keseluruhan tenaga kerja pada usaha penyediaan akomodasi, penyediaan makanan minuman, dan real estat.
“Lebih jauh lagi, kategori usaha ini mampu menjadi andalan bagi pelaku usaha ekonomi berskala kecil,”jelasnya.
Atqo menambahkan, data menunjukan bahwa diantara 100 UMK nonpertanian, terdapat 7 UMK yang melakukan aktivitas penyediaan akomodasi, penyediaan makan minum, dan real estat.
Kota Kendari merupakan daerah yang paling banyak melakukan aktivitas ekonomi pada kategori tersebut, dengan porsi mencapai 27,09 persen, disusul Kabupaten Kolaka yang mencapai 10,27 persen.
B A I M
PUBLISHER : MAS’UD
Komentar