Antisipasi Masuknya Ormas Radikal Yang Terlarang di Sekolah

Sosialisasi larangan masuk organisasi terlarang yang dilaksanakan di SMA 4 Kendari. FOTO : BAIM
Sosialisasi larangan masuk organisasi terlarang yang dilaksanakan di SMA 4 Kendari.
FOTO : BAIM

tegas.co, KENDARI, SULTRA – Kepolisian Daerah (Polda) Suawesi Tenggara (Sultra) menggelar safari ke sekolah-sekolah dalam mensosialisasikan dan mengantisipasi masuknya Ormas Radikal yang terlarang. Kegiatan tersebut disampaikan Kompol Jumsah, S. Pd Kanit 2 Subdit 4 Intelkam Polda Sultra di SMA Negeri 4 Kendari, senin (12/06/2017).

Kegiatan yang dibalut dalam pesantren kilat tersebut dimaksudkan untuk mencegah siswa- siswa agar jangan sampai terpapar paham radikalisme yang semakin meresahkan dan gampang didapatkan melalui media sosial.

Iklan KPU Sultra

“Karena mereka gampang sekali terdoktin pada usia mereka ini,” jelasnya.

Jumsah mengatakan, Sesuai penjelasan Menteri Hukum dan Ham, Hitsbu Tahrir Indonesia (HTI) sudah mengancam kedaulatan negara, sehingga pemerintah berupaya untuk membubarkannya.

Lebih lanjut lagi, sebagian masyarakat yang tidak setuju atas pembubaran organisasi ini dan terlebih juga yang  tidak setuju adalah masyarakat yang tergabung dalam HTI ini itu sendiri. Dapat diketahui pula, atas pembubaran ini mendapat banyak yang tidak setuju ataupun tidak menerima hasil dari keputusan tersebut.

“Apabila rekan-rekan HTI tidak terima dibubarkan, silahkan gugat melalui pengadilan negri dan nanti pengadilan yang menentukan apakah sudah sah atau tidak. Apabila tidak sah maka mongho kita terima lagi,” jelasnya.

Melihat kondisi saat ini Jumsah mengatakan, tidak ada tanda-tanda melihat adanya perkembngan  HTI di SMA Negeri 4 Kendari.

“HTI ini tidak mengakui dirinya bergerak dibidang agama, tapi mengakui bergerak dibidang politik,” imbuhnya.

Melihat dinamika politik saat ini, belum ada salah satu kader HTI yang memperlihatkan dirinya untuk tampil dalam pemilihan umum dan sebagainya. Hal ini diperjelas kembali Jumsah, pada saat ini belum ada kader HTI yang melibatkan dirinya dalam dunia politik karena menunggu saat yang tepat untuk momentum yang tepat.

BAIM

PUBLISHER : HERMAN

Komentar