tegas.co., BUTON UTARA, SULTRA – Kadis Pertanian Buton Utara (Butur), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Ir Yusuf turun ke lapangan melihat petani yang terkena dampak musibah banjir, menyebabkan hasil petaniannya rusak.
Petani yang dikunjungi diantaranya yang ada di Desa Soloi Agung, Kecamatan Kulisusu Barat, Desa WD. Angkalo, Gunung sari dan Desa Ronta Kecamatan Bonegunu. Desa- desa tersebut merupakan sentra penghasil padi di Butur.
Kendala utama petani yang dihadapi ketika saat panen adalah hujan, sehingga gabah petani banyak yang rusak dan tumbuh karena terendam air.
Yusuf di Desa Gunung Sari saat turun meninjau lansung kondisi petani Minggu (11/6/2017) menjelaskan, berdasarkan laporan atau tinjauan langsung dilapangan kendala petani yang paling sering dialami adalah gabahnya tumbuh karena basah terendam air dan tidak dapat dikeringkan akibat hujan yang berkepanjangan.
Melihat kondisi yang dialami petani tersebut Yusuf berjanji akan mengupayakan menghadirkan oven pengering gabah untuk mengantisipasi gabah yang tumbuh.
“Kita akan adakan oven pengering gabah sehingga tahun depan tidak ada lagi padi yang tumbuh akibat tidak dapat dikeringkan,”janji Yusuf kepada petani.
Ia juga merasa prihatin melihat kondisi petani yang sawahnya terendam banjir dan gabah-gabah petani yang tumbuh dan rusak akibat terendam banjir.
“Saya sangat prihatin melihat nasib petani, nasib petani benar-benar sedang diuji, ia berkeyakinan sesudah kesulitan pasti ada kemudahan, kita jangan menyerah kedepan kita menanam lebih luas lagi,”hibur Yusuf saat berbincang bersama petani.
MIRDAT
PUBLISHER : MAS’UD
Komentar