Bazar Ramadhan Diadakan di eks Pabrik Gula Colomadu

Pengunjung bazar ramadhan di eks pabrik gula Calomadu saat menikmati berbagai kuliner yang di jajakan di lokasi bazar. FOTO : BISMA SURYA KURNIAWAN
Pengunjung bazar ramadhan di eks pabrik gula Calomadu saat menikmati berbagai kuliner yang di jajakan di lokasi bazar.
FOTO : BISMA SURYA KURNIAWAN

tegas.co, KARANG ANYAR, JATENG – selama bulan Ramadhan dan menjelang lebaran PP Property bersama PT Sinergi Kabupaten Karang Anyar, Provinsi Jawa Tengah menggelas Bazar ramadhan yang digelar di halaman eks pabrik gula Colomadu. Bazar tersebut ini dimulai pada tanggal 2  juni hingga 22 juni atau selama bulan ramadhan.

Dalam kegiatan tersebut, para pengunjung dapat memanjakan mata dan perut setelah seharian berpuasa. Ada sekitar 18 stand disini dan para pedagang menjual beraneka ragam dagangan mulai dari makanan sampai pakaian di gelar untuk di jual murah.

Selain itu para pengunjung juga dimanjakan dengan adanya beberapa gambar mural tentang ramadhan dan juga hiburan hiburan seperti live music dan masih banyak yang lainnya.

Menurut keterangan Aldo selaku ketua panitia ramadhan hari ini mengatakan, acara yang di persembahkan oleh PP Property yang bersinergis dari PT Sinergi Colomadu dan tujuan untuk menyemarakkan event ramadhan  dan disini ada bazar food fast dan juga fashion fest.

“Kebanyakan pengunjung yang datang kesini adalah para muda mudi yang ingin hanya sekedar berselfie atau menikmati malam bersama teman temannya atau pasangannya sambil menikmati hiburan yang disediakan oleh panitia,” ujarnya kepada awak media ini saat ditemui di sela-sela acar bazaar ramadhan, Kamis (22/6).

Dikatakan, selain bazar dan live music para pengunjung juga bisa mendapatkan kaos gratis dengan cara menjawab beberapa pertanyaan yang telah disediakan, dan para pengunjung diajak berdoa bersama oleh utadz agar para muda mudi lebih mendalami tentang islam dan tidak malah terjerumus ke jalan yang salah.

“Dulunya kan pabrik ini tertutup bagi masyarakat umum dan dengan adanya event ini diharapkan yang nantinya pabrik ini akan dijadikan  ruang publik jadi kita istilahnya buka gerbang, karena masyarakat sering memandang bangunan ini bangunan yang angker,” tandasnya.

BISMA SURYA KURNIAWAN

PUBLISHER : HERMAN

Komentar