Sinetron Walikota Kendari dan Gubernur Sultra Capai Titik Klimaks

Sinetron Walikota Kendari dan Gubernur Sultra Capai Titik Klimaks
Sinetron Walikota Kendari dan Gubernur Sultra Capai Titik Klimaks FOTO : I N T

tegas.co., KENDARI – Sinetron pada umumnya bercerita tentang kehidupan manusia sehari-hari yang diwarnai konflik berkepanjangan. Seperti layaknya drama atau sandiwara, sinetron diawali dengan perkenalan tokoh-tokoh yang memiliki karakter yang khas satu sama lain. Berbagai karakter yang berbeda tersebut menimbulkan konflik yang makin lama makin besar sehingga sampai pada titik klimaksnya. Akhir dari suatu sinetron dapat bahagia maupun sedih, tergantung dari jalan cerita yang ditentukan oleh skenario. klik (Sumber).

Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Dr. H. Nur Alam, SE. M.Si bersama Walikota Kendari, Dr. Ir. H. Asrun, M.Sc merupakan tokoh politik asal Partai Amanat Nasional (PAN), dalam kehidupan sehari-hari beberapa bulan terakhir menunjukkan konflik layaknya drama atau sandiwara yang diawali dengan adu argument (Konflik) politik di public.

Iklan Pemkot Baubau

Di sebuah acara open house saat perayaan Idul Fitri 1438 Hijriah Minggu (25/6/2017) Masehi di rumah jabatan Gubernur Sultra, titik klimaks sinetron politik kedua politikus tersebut mencapai puncaknya. Keduanya di meja yang sama, dihadiri Walikota terpilih periode 2018-2023, Adriatma Dwi Putra (ADP). Tampak hadir sejumlah Bupati, Ketua DPRD Sultra, Abdurrahman Shaleh dan jajaran Satuan Perangkat Daerah (SKPD) lingkup Sultra.

Dari berbagai sumber yang dihimpun wartawan tegas.co, pertemuan tersebut merupakan ajang silaturahmi, mengingat saat ini merupakan momentum perayaan Idul Fitri. Seperti yang dikutip dari beberapa sumber, keduanya tidak memiliki masalah yang berarti, namun hubungannya selama ini baik-baik saja, padahal salah satu konflik yang didengungkan selama ini, terkait baliho bertuliskan,”Sukses Mambangun tanpa Mengutang” yang mendapat respon dari Nur Alam.

“Se mata – mata silaturahmi karena momentum Idul Fitri. Tidak ada kaitannya dengan pemilihan gubernur mendatang,”kata Asrun dikutip dari sejumlah sumber.

Klimaks sinetron ini merupakan harapan baru dalam pembangunan kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Penyatuan kedua pemimpin ini akan memajukan pembangunan yang berkelanjutan. Semoga tak adak hiruk pikuk lagi dalam menghadapi pilakda serentak 2018 mendatang.

PUBLISHER : MAS’UD

Komentar