Pilkada Serentak 2018, Ini yang Diusung DPD Gerindra

Pilkada Serentak 2018, Ini yang Diusung DPD Gerindra
Ketua DPD Gerindra Sultra, Drs. H. Imran, M.Si bersama Ketua DPC Konawe, Wahyu Ade Pratama memberikan keterangan pers usai acara buka bersama beberapa waktu lalu FOTO : MAS’UD

tegas.co., KENDARI, SULTRA – Setelah melalui rapat internal yang dihadiri pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) kabupaten kota se Sulawesi Tenggara (Sultra), Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) mengusung empat bakal calon (Balon) yang nantinya akan bertarung pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra, Bupati dan Wakil Bupati Kolaka dan Konawe serta Balon Walikota dan Wakil Walikota Baubau 2018 mendatang.

Ke empat balon tersebut yakni, Dr. Ir. H. Asrun, M.Sc untuk balon Gubernur Sultra, Ikcsan Ismail untuk balon Walikota Baubau, Ahmad Syafei untuk balon Bupati Kolaka dan Wahyu Ade Pratama Imran untuk balon Bupati Konawe.

Asrun diusung tunggal oleh partai Gerindra setelah sebelumnya dipersiapkan dua orang bersama Ketua DPD Drs. H. Imran, M.Si.

Hasil rapat yang digelar beberapa waktu lalu oleh pengurus partai Gerindra menyepakati Asrun yang memenuhi syarat untuk diusung maju pada pemilihan Gubernur Sultra periode 2018-2023 mendatang.

Sementara Ikcsan Ismail diusung untuk pemilihan Walikota Baubau. Demikian pula Ahmad Syafei dan Wahyu Ade Pratama Imran untuk diusung untuk balon Bupati Kolaka dan kabupaten Konawe.

Menurut sekretaris DPD Gerindra, Djayadi Zaid mengatakan, ke empat balon tersebut telah melalui proses penjaringan dan telah memenuhi syarat.

Meski begitu, para balon tetap memperhatikan tahapan selanjutnya agar semua yang dibutuhkan terpenuhi.”Ini sudah keputusan bersama dengan seluruh pengurus, baik tingkat DPC maupun DPD sehingga lahir empat nama yang akan bertarung pada pilkada serentak 2018 mendatang,”ujar Djayadi, Jumat (30/6/2017).

Djayadi berharap agar para balon ini dapat menentukan sendiri siapa yang layak menjadi wakilnya serta membuka koalisi dengan partai lain untuk mencukupi jumlah kursi yang ada, “Di Provinsi Gerindra punya empat kursi yang dibutuhkan Sembilan sehinggga butuh lima kursi, Kolaka butuh enam kursi, sekarang sudah punya empat, kurang dua, Konawe ada tiga kursi yang dibutuhkan enam kursi sehingga kurang tiga, Kota Baubau butuh lima kursi dan sekarang sudah ada dua, kurang tiga kursi,”jelasnya.

Ditambahkan, kekurangan ini menjadi tugas dan tanggungjawab para balon. Menurut Djayadi partai Gerindra memberikan mandat bagi balon untuk mencari wakil dan koalisi partai agar mencukupi kursi dan memenuhi syarat untuk maju pada pilkada serentak mendatang.

PUBLISHER : MAS’UD

Komentar