Tradisi Maafan, Kampung Pandeyan Gelar Bakdo Kupat Tujuh

Tradisi Maafan, Kampung Pandeyan Gelar Bakdo Kupat Tujuh
Kampung Pandeyan Gelar Bakdo Kupat Tujuh FOTO : NADHIR

tegas.co., YOGYAKARTA – Tradisi saling memaafkan antar masyarakat digelar oleh Kampung Wisata Pandeyan dalam tajuk Kirab Budaya Bakdo Kupat Tujuh di Pandeyan, Minggu (2/7/2017), kirab budaya ini adalah sebuah tradisi yang telah diselenggarakan selama 7 kali beturut-turut.

Ketua Kampung Wisata Pandeyan, Bayu Pintaka menuturkan, Kirab Budaya tersebut sebagai tradisi yang telah diselenggarakan selama tujuh kali berturut-turut sebagai simbol saling memaafkan antar masyarakat sekitar khususnya masyarakat Pandeyan.

Iklan ARS

“Ini sebuah tradisi dari masyarakat Kampung Wisata Pandeyan untuk saling memaafkan setelah hari raya,”tuturnya.

Selain sebagai sarana saling memaafkan, lanjut Bayu, tradisi kirab tersebut sebagai ajang untuk melestarikan budaya yang ada di Kampung Wisata Pandeyan.

“Kirab Budaya Bakdo Kupat ini jiga sebagai nguri-uri (melestarikan) budaya, dengan adanya kegiatan ini untuk saling memperkuat persatuan antar masyarakat,” terangnya.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kota Yogyakarta, Yunianto Dwi Sutono memberikan apresiasi bagi masyarakat Kampung Wisata Pandeyan yang tetap melestarikan budaya dengan menyelenggarakan Kirab Budaya Bakdo Kupat.

“Kami sangat mengapresiasi kepada masyarakat Pandeyan yang telah menggelar kegiatan nguri-nguri budaya ini dengan baik,” katanya.

Menurut Yunianto, kegiatan ini sangat luar biasa sebagai ajang untuk melestarikan budaya. Kirab budaya yang merupakan tontonan sekaligus tuntunan untuk menampilkan kebudayaan yang ada.

“Kami berharap agar kedepannya kegiatan ini lebih meriah lagi dari tahun ini,” tutupnya.

Rangkaian kegiatan nguri-nguri budaya tersebut diawali dengan Reesik Kampung, Cetik Genih (mencari api dengan batu), Pawai Kirab Budaya Bakdo Kupat dan diakhiri dengan malam puncak pengajian akbar.

NADHIR ATTAMIMI

PUBLISHER : MAS’UD

Komentar