Tegas.co., JEPARA, JATENG – Setelah empat kali mengalami kekalahan beruntun, Persijap Jepara akhirnya membayar kerinduannya, setelah berhasil megalahkan PSCS Cilacap dengan skor 1-0 dalam laga terakhir putaran pertama Liga 2 PSSI Grup 3, di Stadion Utama Gelora Bumi Kartini (SUGBK) Sabtu (15/7/2017). Kemenagan Laskar Kalinyamat itu, sekaligus memtahkan rekor Laskar Nusakambangan yang tak pernah kala.
Hadiah Gol Persijap pun berhasil dicetak oleh Yuda Risky Irawan di menit 71. Lewat sundulannya, pemain bernomor 17 itu mengkonversi umpan dari Ariannis menjadi gol penentu kemenangan anak-anak asuh Fernando Sales.
Kemenangan tersebut mulai ditunjukan tim Persijap Jepara di babak awal pertandingan. Saat mereka mampu menguasai bolal. Sementara PSCS Cilacap tak mampu mengembangkan permainannya, meski pada menit ke 18 hingga 19, mereka sempat mengurung pemain-pemain laskar Kalinyamat.
Namun di menit ke 22 Persijap Jepara, kembali menciptakan peluang lewat Faumi Syahreza yang melesakan bola. Sayang sepakannya membentur mistar gawang PSCS Cilacap yang dijaga Ega Rizky Pramana.
Tak berhenti sampai disitu, peluang kedu dari Persijap dibuat oleh kapten tim Abdul Latif Hasyim. Pada menit ke 36. Ia mencoba peruntungan dengan menembak langsung dari luar kotak gawang, namun gagal.
Tak mau kalah, di menit ke 41, PSCS Cilacap menciptakan peluang. Melalui pemain nomor punggung 78, Muh Fadlan Gupran, yang menendang bola kearah gawang Persijap, Namun Kiper Laskar Kalinyamat berhasil menyelamatkan gawangnya.
Hingga babak pertama berakhir, skor kedua tim bertahan imbang 0-0. Memasuki babak kedua, Persijap kembali menekan PSCS. Petaka bagi pemain Cilacap terjadi pada menit ke 71. Akselerasi Ariannis dan umpannya ke Yuda, berhasil dikonversi menjadi gol.
Pelatih PSCS Cilacap Barnowo yang dikonfirmasi, mengakui juka timnya kedodoran dalam 90 menit pertandingan. Ia menyebut, gol yang terjadi, murni berasal dari kesalahan lini belakang.
“Gol Persijap ke gawang kami, murni kesalahan kami. Misalnya center back dan wing back tidak saling menunggu dan atensi laju bola mestinya tidak perlu terjadi,” katanya.
Dirinya mengatakan, tekanan yang diberikan oleh anak-anak Persijap diakui cukup menguras kepercayaan diri timnya. Hal itu menyebabkan anak asuhnya tak bisa memberikan umpan akurat dan selalu telat dalam memberikan tekanan kepada lawan.
“Selamat kepada Persijap kita tunggu nanti tanggal 22 di Cilacap. Kami harap permainan kami lebih baik, dan pola yang diterapkan oleh Persijap akan menjadi pembahasan kami,” ucap Barnowo.
Sementara itu pelatih kepala Persijap Fernando Sales menyebut, kemenangan kali ini adalah bekal berharga menapaki putaran kedua. Dirinya mengatakan PSCS menunjukan permainan yang bagus.
“PSCS Cilacap bermain bagus hingga menuntut kita untuk mengeluarkan permainan terbaik kita. Dengan kemenangan ini, sekaligus mematahkan kekalahan beruntun yang kita alami. Harapannya kedepan bisa lebih melanjutkan kemenangan ini,” tuturnya.
Fernando menyebut, kemenangan ini sekaligus mengembalikan kepercayaan timnya untuk menapaki kompetisi.
DSW
PUBLISHER : ADI
Komentar