tegas.co., KENDARI, SULTRA – Ketua DPD Demokrat Sulawesi Tenggara (Sultra), Muh. Endang SA mengungkapkan, melibatkan delapan Akademisi yang merupakan perwakilan dari beberapa universitas di Kota Kendari sebagai tim pakar atau perumus materi debat kandidat Gubernur.
Para akademisi yang dilibatkan merupakan orang-orang yang dinilainya netral, dan tidak menjadi tim pemenangan dari salah satu kandidat. Hal ini dimaksudkan, agar agenda pemaparan visi dan misi para figur, benar-benar terlaksana secara objektif.
“Beberapa akademisi yang dilibatkan dijamin netral, tidak ada menjadi tim pemenang dari salah satu kandidat, agar agenda pemaparan Visi dan Misi para figur terlaksana dengan baik”ungkapnya.
Ada beberapa tema dari hasil diskusi yang telah disepakati bersama yakni, tata kelola pemerintahan dan reformasi birokrasi, peningkatan kesejahteraan rakyat, kemakmuran rakyat dan infrastruktur.
“Keempat tema akan dibahas secara bertahap, satu tema utama disetiap zona yang telah ditetapkan. Zona pertama diutamakan di Kota Kendari ,” tambahnya.
Dan juga rapat yang diagendakan seharusnya diskusi hanya dilaksanakan selama 1,5 jam saja. Akan tetapi, kegiatan tersebut terlaksana lebih dari tiga jam, karena banyak saran dan masukan yang berkembang dalam diskusi ini.
Tambahnya, Ia menjelaskan, dari empat tema utama kemudian dibagi beberapa sub-sub temanya, yakni soal lapangan kerja, listrik, mitigasi bencana, korupsi banjir dan lainnya.
Melalui agenda pemaparan visi misi kandidat, lanjut Endang, pihaknya ingin mengedepankan konsep Pilkada itu sebagai pertandingan gagasan, platfon, track record dan penguasaan masaalah serta solusinya. Bukan hanya pertandingan uang semata.
LARASMITA
PUBLISHER : MAS’UD
Komentar