Sea Games Diharapkan Jadi Pintu Masuk ke Asean Games

menteri pemuda dan olahraga Imam Nahrowi saat diwawancara awak media saat hadir di Yoigyakarta. FOTO : NADHIR ATTAMIMI
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi saat diwawancara awak media saat hadir di Yogyakarta.
FOTO : NADHIR ATTAMIMI

tegas.co., YOGYAKARTA – Dengan digelarnya Sea Games, Pemerintah Indonesia berharap agar para atlit bisa menjadikannya sebagai tolak ukur pintu masuk untuk mencapai kesuksesan prestasi diajang bergengsi Asean Games.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi tak menampik, walaupun di ajang Sea Games tidak semua spot olympic cabang olahraga dipertandingkan, namun para atlit harus bisa menjadikan tolak ukur untuk meraih kesuksesan di Asean Games.

Iklan Pemkot Baubau

“Saya minta kepada semua atlit, agar fokus dan menjadikan Sea Games sebagai pintu masuk yang terbaik di Asean Games,” kata Menpora saat ditemui Wartawan di Bangsal Kepatihan DI Yogyakarta, Jum’at (21/7/2017).

Menpora mengungkapkan, segala macam persiapan para atlit telah sesuai prosedur dan on the track. Sedangkan target medali, lanjut Menpora, telah dipercayakan kepada cabang olahraga masing-masing.

“Bicara target medali, Pemerintah tidak bisa jalan sendiri. Walaupun fasilitas dari kami tapi Pemerintah tetap bertanya kepada cabang olahraganya, kemudian digodog oleh Satlak Prima. Nantinya Prima yang beritahu kami,” ungkap Menpora.

Saat ditanya tentang pemotongan anggaran, kata Menpora, pihaknya hanya melakukan efisiensi dengan prinsip cost efektif. Tidak hanya di Asean Games saja melainkan cost efektif tersebut berlaku di Sea Games juga.

Ia menambakan, pihaknya saat ini telah bekerjasama dengan Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Kemenko Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan Kemenko Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara PAN RB.

“Termasuk bonus, saat ini telah kita rasionaliskan karena kalau semata bentuk kes bisa jadi tidak bertahan lama. Saat ini juga sedang menghadap ke Wapres bersama Kemenko terkait untuk meminta rasionalisasi, kira-kira butuh apa lagi akan kami sampaikan,” tutupnya

NADHIR ATTAMIMI

PUBLISHER : HERMAN

Komentar