tegas.co,JEPARA, JATENG – Fenomena kecelakaan lalu lintas (Lalin) di Indonesia makin mengkhawatirkan, dalam satu jam orang yang meninggal di jalan raya akibat kecelakaan sebanyak tiga orang, atau dalam sebulan dapat dirata-ratakan sekitar 2.000 orang tewas.
“Melihat data yang begitu besar, membuat kita semua prihatin dan perlu langkah-langkah konkrit dalam rangka membantu masyarakat lepas dari bayang-bayang kecelakaan, atau tidak aman saat berkendara dijalan raya,” ujar Kapolres Jepara, AKBP Yudianto Adhi Nugroho, S.I.K usai senam pagi bersama saat Car Free Day di alun-alun kota, Minggu (30/07) dalam kegaitan launching tahun keselamatan berlalu lintas untuk kemanusiaan tahun 2017.
Selain Kapolres beserta jajarannya, turut hadir pada saatlaunching tahun keselamatan berlalu lintas untuk kemanusiaan tahun 2017, Bupati Jepara Ahmad Marzuqi, SE beserta jajaran Forkopimda Jepara, para perwakilan lima pilar keselamatan yakni Badan Perencanaan Pembangunaan Daerah (Bappeda), Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (DPUPR), dan Jasa Raharja. Hadir juga pada kesempatan tersebut pimpinan perusahaan transportasi se-Kabupaten Jepara, Club otomotif se-Kabupaten Jepara, dan para pelajar serta masyarakat.
Menurut AKBP Yudianto, Polri memiliki tugas pokok, fungsi dan peranan yang sangat besar dalam menjamin terciptanya keteraturan di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Antara lain sebagai penegak hukum, pemelihara kamtibmas dan pemberian perlindungan, pelayanan serta pengayoman kepada masyarakat. Salah satu wujud keseriusan Polri dalam rangka meningkatkan pelayanan dan kinerja adalah dengan diluncurkannya program promoter, yang merupakan salah satu program unggulan Kapolri.
“Program kerja ini merupakan akselerasi transformasi Polri menuju Polri yang profesional, modern, dam dipercaya masyarakat. Sehingga mampu memberikan pelayanan yang terbaikbagi masyarakat, khususnya Kabupaten Jepara,” ungkap Kapolres.
Sebelum mengakhiri sambutanya, Kapolres AKBP Yudianto mengucapkan terima kasih terimakasih atas dukungan dari Bupati Jepara beserta lima instansi yang tergabung dalam pilar keselamatan berlalu lintas, atas dedikasi dan dukungannya yang maksimal. “Alhamdulillah, selama dua tahun berturut-turut Kabupaten Jepara telah berhasil menjadi juara satu Indonesia Road Safety Award (IRSA). Harapan saya semoga prestasi bidang lalu lintas yang telah ditorehkan ini akan menjadikan Kabupaten Jepara sebagai kota yang cinta akan tertib berlalu lintas,” pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Ahmad Marzuqi dalam sambutan mengatakan, sangat mendukung kegiatan yang dilaksanakan Polres Jepara itu. Budaya keselamatan berlalu lintas merupakan kebutuhan dan harus didukung semua pihak. “Saya menyambut baik kegiatan ini, kita berharap dengan dicanangkannya tahun keselamatan berlalu lintas untuk kemanusiaan tahun 2017, ini akan dapat mengurangi tingkat kecelakaan di kabupaten tercinta kita ini,” ujarnya.
Terkait tingginya angka kecelakaan lalu lintas, dikatakannya, terdapat berbagai faktor yang menyebabkan tinggi angka kecelakaan. Diantaranya jumlah kendaraan yang semakin banyak, dan faktor kelalaian pengendara.
“Untuk itu, saya menghimbau agar setiap pengendara sepeda motor untuk mematuhi tata tertib berlalu-lintas, gunakan helm standar, pakai spion dan selalu bawa surat-surat kendaraan. Begitu juga dengan pengendara mobil, selalu gunakan safety belt dan lengkapi surat-surat kendaraanya,” kata Bupati.
Pada kesempatan itu, Ahmad Maruqi juga berharap kepada masyarakat yang hadir turut membantu mensosialisasikan kesadaran berlalu lintas supaya patuh terhadap peraturan dalam berlalu lintas. “Minimal dari diri dan keluarga masing-masing dulu, syukur-syukur getok tular meluas di masyarakat. Guna meningkatkan kesadaran patuh terhadap peraturan dalam berlalu lintas,” pungkasnya.
Sebelumnya, pencanangan tahun keselamatan untuk kemanusiaan pagi itu, diawali dengan pelepasan balon. Serta ditutup dengan penampilan Polisi Cilik (Pocil) dari SD Negeri 1 Panggang Jepara.
DSW
PUBLISHER : WIWID ABID ABADI
Komentar