tegas.co, YOGYAKARTA – Salah satu karya lukisan yang dipamerkan Paguyuban Kelompok Seni SIDJI adalah karya seorang ibu rumah tangga yang menceritakan anak-anak Tapal Batas di Kecamatan Sebatik Tengah Pulau Sebatik, Kalimantan Utara, meminta tas kepada Presiden Indonesia, Joko Widodo.
Herini (43), seorang ibu rumah tangga yang telah lama vakum dari dunia seni rupa. Untuk pertama kalinya Ia menumpahkan coretan pensilnya diatas kanvas berukuran 2×145 meter.
Dipilihnya karya tersebut, Ia mengakui sangat prihatin dengan keadaan masyarakat Tapal Batas yang merasa belum terjadi keadilan kepada mereka. Ia menamakan lukisan tersebut dengan Matahari Khatulistiwa.
“Lukisan saya ini menggambarkan pancasila dalam sila ke lima yang belum merata sampai kepada mereka. Saya mengambil semangat mereka yang sangat tinggi makanya saya namakan Matahari Khatulistiwa,” papar Herini.
Sebelum memulai lukisan tersebut, Ia telah meminta izin kepada pemilik foto yang pertama kali mengunggahnya di social media hingga menjadi viral dimana-mana.
“Sebelum saya memulai lukisan ini, pertama kali saya harus izin kepada mas Anggit Purwoto, dan dia sangat mendukung hingga bertanya terus kapan lukisannya jadi,” cerita Herini.
Ia menceritakan, pekerjaan satu lukisan bisa memakan waktu selama satu bulan karena lebih dispesifikasi dan lebih dioptimalkan dalam pekerjaannya ditambah lukisan ini memiliki makna yang mendalam.
“Pengerjaannya satu bulan untuk satu lukisan, dengan menghabiskan lima pensil biasa diatas kanvas,” papar Ibu anak satu tersebut.
Selain karya tersebut, masih ada dua lagi karya lainnya yang dibuat oleh Ibu Rumah tangga tersebut.
NADHIR ATTAMIMI
PUBLISHARE : WIWID ABID ABADI
Komentar