Ketua MPR: Pancasila Sebagai Pemersatu, Bukan Untuk Menstempel Orang

 

tegas.co., YOGYAKARTA – Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan menilai bahwa Pancasila sebagai ideologi dasar negara agar digunakan untuk mempersatukan bangsa Indonesia bukan malah digunakan untuk menstempel orang-orang atau pihak tertentu.

Iklan KPU Sultra
Ketua MPR RI Zulkipli Hasan saat diwawancara sejumlah awak media di Yogyakarta. FOTO ; NADHIR ATTAMIMI
Ketua MPR RI Zulkipli Hasan saat diwawancara sejumlah awak media di Yogyakarta. FOTO ; NADHIR ATTAMIMI

“Pancasila itu sebagai pemersatu, oleh karena itu jangan dipakai untuk menstempel orang,” kata Ketua MPR saat ditemui usai memberikan Seminar Nasional di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, pada Rabu (9/8/2017).

Zulkifli menuturkan, Pancasila tidak perlu lagi diperdebatkan karena sudah menjadi ketetapan bersama. Menurutnya, yang perlu diperdebatkan itu adalah bagaimana pancasila bisa diimplementasikan ke kehidupan sehari-hari.

“Yang perlu masuk dalam bahasan kita itu perdebatan bagaimana Pancasila menjadi kenyataan dalam perilaku sehari-hari, dalam ekonomi, dalam melahirkan Undang-undang dan kenyataan peraturan-peraturan yang harus dijiwai,” ungkap Zulkifli.

Ketua DPP PAN itu menghimbau, bahwa masyarakat atau oknum siapapun itu yang menyatakan Pancasila bertentangan dengan ideologi-ideologi mereka, tidak perlu lagi untuk dibahas karena telah terpampang sangat jelas dan dilarang.

“Bahwa ada (yang beranggapan) Pancasila itu bertentangan (dengan ideologi mereka) itu nggak usah dibahas lagi, karena itu telah dilarang, titik,” tegas Zulkifli.

Saat ditanya oleh Wartawan, perihal tanggapan sebagai Ketua MPR bahwasanya, ada sebagian kelompok atau oknum yang ingin mengganti ideologi Bangsa dari Pancasila menjadi Khilafah, Ia tidak banyak berkomentar.

“Itu sudah dibubarkan kan?,” tutup pria yang menjabat sebagai Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut.

NADHIR ATTAMIMI

PUBLISHER : HERMAN

Komentar