tegas.co., KENDARI, SULTRA – Adriatma Dwi Putra (ADP), walikota terpilih mengaku sudah menerima surat panggilan dari Polda Metro Jaya, tertanggal 18 Agustus 2017 atas laporan Destiya Purna Panca.
ADP Walikota terpilih menegaskan, akan memenuhi panggilan tersebut didampingi istri dan kuasa hukumnya. Rencananya akan memberikan klarifikasi atas laporan wanita model itu.
“Ia saya baru disampaikan kemarin, besok pagi saya ke Jakarta, memberikan klarifikasi atas laporan pelapor. Saya tidak tahu persis masalah ini,”ucap ADP Walikota terpilh usai menghadiri upacara 17 Agustus tahun di halaman upacara Kantor Walikot aKota Kendari, Kamis (17/8/2017).
Menurut ADP, walikota terpilih, dirinya biasa saja dalam menanggapi pelapor tersebut, sebab kata dia, dirinya tidak mengenal pelapor itu.
”Pertemua saya dengan pelapor baru dua kali dan itu tidak disengaja, bertiga, biasa saja kok, tidak ada apa-apa. Menurut saya apa yang special. Apalagi sampaikan dikatakan bahwa saya ini punya hubungan khusus, gini ajalah, itu biasa-biasa saja,”akunya.
Saat pergi makan, lanjut ADP walikota terpilih, foto bertiga yang beredar di media social (Medsos) laki-laki yang berada di sebelah kanan dirinya merupakan pacar pelapor.
”Jadi disebelah kanan saya dalam foto bertiga kami yang beredar di medsos itu, pacar pelapor. Mana saya tahu, tidak mungkin saya selingkuh,”ungkap ADP walikota terpilih.
ADP walikota terpilih menambahkan, istrinya lebih soleha, lebih cantik luar dalam, dokter lagi.”Iakan,, Alhamdulillah, hubungan kami selalu baik, tujuh tahun saya pacaran,”imbuh mantan ketua Komisi III DPRD Sultra tersebut.
Pertemuan ADP walikota terpilih bersama pelapor, diawali dari media social (Medsos). Kata dia, akun instagramnya di @ pada tahun ini.”Saya tidak tahu, ada media yang menulis 2016, demi Allah, saya di @ 2017 bulan Juni, diajak ketemu, yaa udah, ketemu bertiga saya orang itu (Wira), jadi saya bingung, tidurnya kapan bareng dia (Pelapor Destiara), apalagi sampai hamil,”jelas ADP.
ADP Walikota terpilih melihat, laporan yang ada di Polda Metro Jaya, dirinya belum tahu sama sekali,”Yang jelas disitu dicantumkan mengenai pasal 310, 311 dan 315 KUHP,”Saya nggak tahu juga, apa dia punya bukti, jujur saya di terror, di SMS, di telpon mala, suami istri, tapi, balas SMS mungkin cuma satu dua kali saja,
PUBLISHER : MAS’UD