Grand Opening Pagelaran SIPA Berlangsung Meriah

Malam grand oppening  Solo International Performing Art (SIPA) dengan menunjukkan berbagai tarian dan seni. FOTO : BISMA SURYA KURNIAWAN
Malam grand oppening Solo International Performing Art (SIPA) dengan menunjukkan berbagai tarian dan seni.
FOTO : BISMA SURYA KURNIAWAN

tegas.co, SOLO, JATENG – Solo International Performing Art (SIPA)  menggelar pagelaran yang bertaraf Internasional. Kegiatan ini digelar selama tiga hari berturut-turut untuk tahun 2017 ini. Gran opening SIPA berlanghsung di Kota Solo dan dibuka langsung oleh Walikota Solo F.X Hadi Rudyanto, tadi malam, Kamis (7/9).

Kemeriahan grand opening SIPA juga ditandai dengan pesta kembang api dari panitia dan peserta termasuk penonton yang menghadiri pertunjukan seni di kota Solo ini.

Iklan KPU Sultra

Pagelanan SIPA tahun ini mengusung tema Bahari Kencana Maestro Karya,  tema ini bertujuan mengajak pengunjung SIPA mencintai laut – laut yang dimiliki Indonesia dengan cara menjaga sungai agar masyarakat tidak membuang sampah di sungai lagi, serta mengingatkan warga solo bahwa dahulu sungai bengawan solo sempat berjaya pada jamannya.

Dhea selaku Hunas SIPA mengatakan, Solo Internasional Performing Art (SIPA)  adalah sebuah mahakarya seni pertunjukan ,berbagai seni misalnya musik teather dan tarian hadir disini, dan juga beberapa delegasi dari Indonesia maupun dari luar Negeri juga datang ke sini.

“Grand Openning SIPA dihadiri oleh ribuan penonton dan ratusan peserta dengan menunjukkan berbagai macam seni dan budaya yang ada di Indonesia, khususnya di kota solo,” ujarnya.

Menurutnya, sesuai namanya SIPA tidak hanya menyajikan seni dari dalam negeri namun juga seni dari luar negeri.

“Tema ini diikuti dengan dibuatnya panggung menyerupai KRI dewa Ruci yang dikenal sebagai kapal perang angkatan laut Indonesia,” katanya.

Ditambahkan, untuk grand Opening ini, pertunjukan pertama yang ditampilkan oleh maskot SIPA 2017 Eko Supriyanto dan Ekos Dan Company  dan akan berkolaborasi dengan Sanggar Semarak Candra kirana,  tariannya sendiri diberi judul UPPER.

Hiburan seni yang ditunjukkan pun bertemakan laut,  salah Satunya adalah tarian Cry Jailolo yang dipentaskan oleh masyarakat halmahera barat dengan koreografer Eko Supriyanto atau yang biasa dikenal Eko Pece,  bercerita tentang kerusakan terumbu karang di laut-laut indonesia dan tarian ini sudah berlabuh di beberapa benua di seluruh dunia.

“Kami berharap dengan tema SIPA tahun ini masyarakat terutama untuk generasi muda dapat melestarikan budaya seni pertunjukan, dan juga di balik tema ini kami juga mengharapkan masyarakat dapat mencintai dan menghargai laut dan juga hasil laut yang ada,” tandasnya.

BISMA SURYA KURNIAWAN

PUBLISHER : HERMAN